Usus Domba Jadi Bahan Kondom, Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Rabu, 22 Agustus 2018 | 18:18 WIB
Usus Domba Jadi Bahan Kondom, Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Suara.com - Tahukah Anda bahwa ternyata kondom berbahan domba sudah ada sejak zaman dahulu sebelum digantikan oleh kondom berbahan karet atau lateks.

Meski sudah jarang beredar, masih banyak lelaki yang memilih untuk menggunakan kondom ini karena dianggap lebih nikmat.

Nah, untuk tahu lebih jauh mengenai kondom domba ini yuk simak ulasan Lisa Finn, seorang pakar seks di toko mainan seks Babeland di New York, Amerika Serikat seperti dilansir dari laman Menshealth.

1. Terbuat dari domba sungguhan

Menurut Lisa, kondom domba terbuat dari bagian tubuh mereka yakni usus. Tentu saja usus domba ini akan diolah lagi sehingga berbentuk kondom yang elastis.

2. Telah digunakan ribuan tahun lalu

Finn mengatakan bahwa kondom domba sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Penggunaan kondom domba diyakini pertama kali pada masa pemerintahan Raja Minos dari Kreta.

Menurut cerita, untuk mencegah kehamilan sang istri, Raja Minos menggunakan kondom domba ini.

Caranya pun masih sangat tradisional yakni dengan memasukkan kandung kemih domba ke dalam vaginanya sehingga menghindari masuknya sel sperma.

Baca Juga: Grogi, Pewushu Cantik Ini Gagal Sumbang Medali untuk Indonesia

3. Terbuat dari bahan alami

Kondom domba ini memang terbuat dari bahan alami, tak seperti kondom karet atau lateks. Itu sebabnya efek sampingnya pun lebih rendah dibandingkan kondom yang ada saat ini.

"Kondom domba mengirimkan panas tubuh lebih baik daripada karet dan karena itu memiliki kenikmatan yang paling alami," kata Lisa.

4. Sayangnya tidak aman

Kondom domba tidak aman bagi orang yang senang bergonta-ganti pasangan. Alasannya pori-pori kondom domba ini hanya mampu mencegah potensi kehamilan, bukan mencegah penularan seksual.

Itu sebabnya Lisa menegaskan kondom domba hanya aman digunakan lelaki yang sudah menikah atau tak mau bergonta-ganti pasangan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI