Dongkrak Turis ke Danau Toba, Kemenpar Promosi di Yogyakarta

Sabtu, 08 September 2018 | 09:00 WIB
Dongkrak Turis ke Danau Toba, Kemenpar Promosi di Yogyakarta
Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Yogyakarta, 7-9 September 2018. (Dok: Kemenpar)

Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin gencar mempromosikan pariwisata Danau Toba. Bukan saja di luar negeri, promosi juga dilakukan di dalam negeri.

Terbaru, Kemenpar menggelar Misi Penjualan Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Yogyakarta, 7-9 September 2018.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh, mengatakan, program ini diikuti oleh 25 sellers industri gabungan dari ASITA dan PHRI Sumatera Utara. Mereka menawarkan Danau Toba di hadapan 71 buyers industri dari Yogyakarta.

"Danau Toba sebagai destinasi prioritas akan terus kami promosikan sebagai destinasi pariwisata yang siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan Nusantara (wisnus). Program ini juga kita gelar di Yogyakarta," ujar Masruroh yang biasa disapa Iyung, Kamis (6/9/2018).

Pogram pun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu di Hartono Mall dan Hotel Marriott Yogyakarta. Acara dimulai dari opening ceremony di Ground Floor Hartono Mall, 7 September 2018.

Kegiatan dilakukan pukul 12.30 WIB - pukul 15.00 WIB, yang dilanjutkan dengan table top atau misi penjualan di Hotel Marriott Yogyakarta.

Selain itu, berbagai program menarik turut dihadirkan untuk mencuri minat pengunjung, seperti lomba mewarnai bagi anak- anak dan cooking class makanan khas Sumatera Utara. Ada juga direct selling di Hartono Mall, pada 7–9 September 2018.

"Kita juga siap seminar dan talkshow di salah satu TV lokal Yogyakarta. Selain itu, kita juga hadirkan artis nasional yang berasal dari Sumatera Utara, Sammy Simorangkir, yang akan mengisi acara pada Minggu, 9 September 2018, sekaligus sebagai puncak acara di ground floor Hartono Mall Yogyakarta," ungkap Iyung.

Uniknya semua itu akan dibalut dengan tampilan paviliun yang ciamik. Nuansa kental Tanah Batak akan diboyong ke Yogyakarta.

Baca Juga: Kemenpar Paparkan Keindahan Danau Toba di Singapura

Rumah tradisional Toba, Sigale-gale dan ornament seperti motif kain songket menjadi tampilannya. Tak lupa, alat musik khas Sumatera Utara, seperti Gondang Sembilan.

"Kami ingin menampikan secara utuh kekayaan alam dan budaya di Danau Toba, sehingga dapat semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Danau Toba," ucap Iyung.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Area I di Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Alfin Merancia, mengatakan, dipilihnya Yogyakarta bukan tanpa sebab. Yogyakarta merupakan salah satu pintu masuk utama wisman ke Indonesia dan merupakan salah satu destinasi utama wisnus untuk berwisata.

"Kami memilih Yogyakarta. Apalagi pamor Yogyakarta sebagai kota seni budaya juga telah mendunia. Yogyakarta merupakan salah satu destinasi utama wisman, yang menjadikannya sebagai salah satu pintu utama wisman ke Indonesia. Selain itu, sudah ada penerbangan langsung Yogyakarta-Medan, sehingga wisatawan dari Yogyakarta semakin mudah mengunjungi Danau Toba," ujar Alfin Merancia.

Tentu tidak dapat dipungkiri, Danau Toba sebagai aset pariwisata nasional telah memiliki citra mendunia. Danau Toba merupakan salah satu danau vulkanik terluas di dunia.

Panjangnya mencapai 100 km, dengan lebar 30 km. Danau Toba terbentuk akibat letusan sekitar 73.000-75.000 tahun lalu. Bahkan tercatat dalam sejarah geologi dunia sebagai letusan Super Volcano.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI