Kisah Sukses Alfatih Timur, Pendiri Kitabisa.com

Senin, 24 September 2018 | 12:06 WIB
Kisah Sukses Alfatih Timur, Pendiri Kitabisa.com
M Alfatih Timur, pendiri kitabisa.com. (Foto: dok. pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama kitabisa.com sebagai salah satu platform terbesar untuk menggalang dana dan berdonasi secara online (crowdfunding) sudah tak asing lagi bagi banyak orang, tapi tak banyak yang mengetahui, jika kitabisa.com lahir dari tangan seorang pemuda bernama M Alfatih Timur yang sering sebut cupu oleh teman-temannya.

Sejak usia 15 tahun, lelaki yang akrab disapa Timmy ini memang sudah menjadi siswa SMA, karena program akselerasi yang diikutinya. Dia harus bersekolah dengan siswa-siswi yang lebih tua dua tahun di atasnya.

"Saya itu waktu SMA nerd orangnya," kata dia Timmy mengawali cerita.

Namun semua itu tak membuatnya merasa minder dan fokus untuk terus belajar. Hal ini terbukti saat dirinya diterima menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Selain kuliah, Alfatih Timur juga banyak mengikuti berbagai kegiatan organisasi di kampusnya, termasuk tercatat penah menjabat sebagai Ketua Departemen Kemahasiswaan BEM Fakultas Ekonomi UI dan BEM UI.

M Alfatih Timur, pendiri kitabisa.com. (Foto: dok. pribadi)
M Alfatih Timur, pendiri kitabisa.com. (Foto: dok. pribadi)

Waktu itu, dia mengaku sering mengikuti berbagai diskusi dan menyalurkan aspirasi bersama teman-temannya. Melakukan demonstrasi bersama rekan mahasiswa lainnya. Namun, saat itu Alfatih Timur belum benar-benar memahami apa yang sebenarnya diperjuangkannya.

"Sampai waktu itu, ada seorang ibu-ibu yang memberikan saya sekotak air mineral. Di sana dia bilang, ini titip untuk teman-teman yang lainnya. Kalian sedang memperjuangkan nasib kami," ungkap Timmy.

Mendengar hal tersebut, ia akhirnya menyadari bahwa sebenarnya banyak masyarakat, terutama di lapisan bawah yang mengalami berbagai tekanan hidup, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyuarakan aspirasinya.

Lulus dari kuliah, Alfatih Timur yang lahir di Bukittingi, 27 Desember 1991 ini memiliki idealisme untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu lebih banyak lagi orang. Melalui arahan dan bimbingan dari Rhenald Kasali, dosennya sewaktu kuliah yang juga dikenal sebagai praktisi bisnis di Indonesia, dia terus belajar.

Baca Juga: Cek Kolesterol Sendiri di Rumah, Akuratkah?

Alfatih Timur mendapatkan ilmu tentang dunia wirausaha sosial dan dunia inovasi sosial. Kemudian dia juga rajin browsing internet dan menemukan aksi crowdfunding.

Dari sanalah dia mendapatkan ide untuk membuat sebuah situs sebagai wadah untuk melakukan kegiatan penggalangan dana dan akhirnya mendirikan kitabisa.com, pada 26 Desember 2012.

M Alfatih Timur, pendiri kitabisa.com saat mengunjungi keluarga yang menerima bantuan dana dari kitabisa.com. (Foto: dok. pribadi)
M Alfatih Timur, pendiri kitabisa.com saat mengunjungi keluarga yang menerima bantuan dana dari kitabisa.com. (Foto: dok. pribadi)

Alfatih Timur mulai melakukan sosialisasi ke berbagai kampus, berharap situsnya bisa cepat dikenal publik dan mulai dimanfaatkan.

"Sayangnya, saat itu memang tidak berjalan dan berhasil dengan signifikan. Dua tahun pertama kita nggak ada donasi sama sekali, nggak ada pertumbuhan. Tapi at least kita launch, saya yakin kalau niatnya positif, baik, untuk banyak orang, do it," ungkapnya.

Lelaki yang lahir dari latar belakang keluarga kedokteran ini terus mencoba untuk mewujudkan sesuatu yang lebih proper. Berbekal dari sisa uang pernikahan yang dia miliki, Alfatih Timur terus melakukan perbaikan sekaligus peningkatan pada situsnya.

Usahanya itu akhirnya tidak sia-sia. Alfatih Timur berhasil menggandeng investor untuk mengembangkan bisnisnya, dan 2016 adalah tahun yang cukup berkesan baginya, karena kitabisa.com terus tumbuh dan bisa mulai menggalang untuk banyak orang yang membutuhkan.

Timmy juga mulai bertemu dengan orang-orang yang memiliki misi yang sama.

"Kitabisa.com mulai membantu orang-orang yang sedang menjalani pengobatan, kita paling banyak menangani isu-isu medis. Tapi, tak menutup hal lain, kita juga bangun masjid, gereja, wihara dan rumah ibadah lain. Bantu hewan-hewan terlantar, beasiswa dan masih banyak lagi," urainya panjang lebar.

Hingga saat ini, sebanyak 936.720 orang telah bergabung di situs kitabisa.com dengan total donasi yang sudah tersalurkan mencapai Rp 376.951.473.237

Sejak mengembangkan Kitabisa.com, Alfatih Timur semakin dikenal sebagai penggerak perubahan sosial ekonomi masyarakat. Ide cemerlangnya ini membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kategori wirausaha sosial di bawah usia 30 tingkat Asia versi Majalah Forbes.

"Satu hal yang saya pelajari di bidang social enterprise adalah, napasnya harus panjang, karena kita nggak mungkin berharap perubahan itu terjadi dengan cepat," tutup Alfatih Timur tentang perjalanan kitabisa.com yang didirikannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI