Terjebak Gempa Palu, Ini Kisah Mencekam Tim GenPI

Kamis, 04 Oktober 2018 | 18:00 WIB
Terjebak Gempa Palu, Ini Kisah Mencekam Tim GenPI
Kurniawan Widianto saat live di Kompas TV, Rabu (3/10/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Karena pembukaan Festival Nomoni malam hari, maka tim memilih berkunjung ke salah satu destinasi di Kota Palu. Pilihan jatuh pada Cagar Budaya Banua Oge.

“Ini adalah Rumah Raja. Perjalanan ke destinasi adalah agenda rutin anak-anak GenPI. Jadi selain memg-cover Calendar Of Event, GenPI juga mengangkat destinasi-destinasi di daerah untuk diviralkan,” paparnya.

Setelah puas berkeliling dan mengunjungi destinasi, Widi dan rekan-rekan akhirnya menuju lokasi Festival Nomoni sekitar pukul 16.30 WITA. Namun karena saat itu lalu lintas lumayan padat, tim  baru tiba di lokasi sekitar pukul 15.20 WITA.

Inilah awal dari kisah mencelkam Widi dan kawan-kawan.

“Saat tiba di lokasi, kita langsung berpencar. Saya sendiri mencari spot-spot foto. Belum banyak yang bisa saya dapat dari lokasi Festival Nomoni. Saya sedang foto anjungan dengan latar belakang jembatan kuning Palu yang indah,” katanya mengisahkan.

Baru 10 menit di lokasi, tiba-tiba bumi berguncang. Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang hebat. Lokasi Festival Nomoni pun rusak. Kepanikan terjadi. Tak lama kemudian, ombak tsunami datang.

“Semua panik dan menyelamatkan diri. Kita dievakuasi ke Laawani Petobo dengan Kawa Tuna. Kita diarahkan untuk ke daerah itu, tapi posisi tim sudah terpisah, dan saya lost contact dengan anggota tim yang lain,” katanya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku senang seluruh anggota komunitas yang selalu menyuarakan pariwisata itu bisa lepas dari bencana.

“Selalu berprasangka yang baik kepada Allah SWT dan percayalah, selalu ada hikmah di balik setiap masalah,” paparnya.

Baca Juga: Putera-Puteri Maritim 2018 Diajak Berkiprah Melalui GenPI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI