Suara.com - Wilayah Poso, Sulawesi Tengah, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo M5,7 pada Kamis malam (24/7) pukul 20.06 WIB.
Gempa ini terjadi di darat, tepatnya pada koordinat 2,01° LS dan 120,78° BT, dengan kedalaman 10 km.
Menurut analisis BMKG, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso.
Hasil mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki pergerakan strike-slip atau pergeseran mendatar.
Getaran yang Dirasakan Warga
Gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah. Di Poso, Kolonodale, dan Mangkutana, getaran terasa pada skala IV–V MMI, yang artinya dirasakan hampir semua penduduk.
Sementara itu, di Palopo, Toraja, Mappadeceng, dan Bungku, getaran tercatat pada skala III–IV MMI, dirasakan banyak orang di dalam rumah.
Di Palu, tercatat skala II–III MMI, dan di Mamuju, Malunda, serta Pasangkayu, tercatat skala III MMI. Meski cukup luas dirasakan, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Serangkaian Gempa Susulan
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Pasar Inpres Manonda di Palu
Hingga pukul 20.40 WIB, BMKG memantau adanya 11 kali gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,5 dan terkecil M2,4.
Imbauan BMKG
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono minta masyarakat untuk tetap tenang, tidak terpancing isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta menjauhi bangunan yang retak atau rusak.
Pastikan kondisi rumah aman sebelum kembali masuk. Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal resmi seperti Instagram/Twitter @infoBMKG, website [www.bmkg.go.id](https://www.bmkg.go.id), dan aplikasi infobmkg.