Kopi Luwak di Indonesia Diduga Banyak yang Palsu, Ini Alasannya

Jum'at, 22 Maret 2019 | 20:05 WIB
Kopi Luwak di Indonesia Diduga Banyak yang Palsu, Ini Alasannya
Ilustrasi Kopi Luwak. [Shutterstock]

Melalui tweet panjang yang menjelma thread khusus tentang kopi luwak tersebut, Laila menjelaskan sekilas pengalamannya bercengkrama dengan kopi luwak, dari rasa, perjuangan luwak yang dipaksa untuk menghasilkan biji kopi via pencernaannya hingga bermacam amatan lainnya.

Laila lalu menjelaskan inti tweet panjang lebarnya dengan menceritakan pengalamannya soal kopi luwak di berbagai daerah selama ini.

Ia mengisahkan mengapa di Bali ada begitu banyak kafe yang menjajakan kopi luwak.

''Oke, jadi dari manakah asal kopi luwak yg bisa ada di banyak tempat di sepanjang tempat wisata di Bali? Jawabannya adalah kemungkinan besar kopi yg dijual itu bukan kopi yg difermentasi oleh luwak, melainkan cara lain yang diakui sebagai kopi luwak. Aku jelaskan 1-1 yg aku tau,'' tulisnya.

Dia mengaku pernah melihat seorang produsen kopi luwak nakal yang memanipulasi kopi buatannya agar sedemikian mirip dengan kopi luwak.

''Di Bali, aku menyaksikan produsen nakal mengupas kulit kopi, lalu menjemur ceri kopi yg masih ada lendirnya (mucilage). Saat lendir hampir mengering, mereka mengepalkan kopinya sampe berbentuk seperti faeses luwak. Pdhal sejatinya proses ini adl proses yellow honey,'' tambah Laila.

(Pixabay Sara Jensen)
ilustrasi kopi. (Pixabay Sara Jensen)

Tidak hanya di Bali, di Lampung pun Laila pernah menyimak proses manipulasi dilakukan dengan cara yang berbeda.

''Di Lampung, persis seperti yg @Zukrilzaed (seorang temannya-red) katakan, produsen nakal mengupas kulit ceri kopi, menambahkan pisang muli yg dihancurkan, lalu dijemur diatas terpal. Terciptalah kulit luar yg mirip red honey,'' katanya.

Sementara di Sumatera Utara, Laila pernah melihat biji kopi yang difermentasi dengan kotoran sapi, dibentuk sedemikian rupa dan dijual atas nama kopi luwak liar.

Baca Juga: Ngakak, Ini Cara Hotel Lawan Tamu yang Hobi Bawa Pulang Barang

''Di Sumut, aku pernah lihat sendiri, ceri kopi yg sudah dikupas, dicampur dengan kotoran sapi dan lumpur. Dibentuk lonjong, dijual dengan diakui sebagai kopi luwak liar,'' kata Laila.

Lalu, mengapa ada begitu banyak kopi luwak palsu yang beredar di masyarakat?

''Jawabnya karena: 1. Tidak ada kontrol ketat dari pemerintah 2. Karena uji lab utk menentukan apakah kopi tersebut beneran kopi luwak / bukan masih terbatas di Indonesia 3. Kopi luwak dibeli utk ceritanya, bukan rasanya,'' pungkas Laila.

Jadi, bagaimana menurut Anda?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI