Kopi Luwak di Indonesia Diduga Banyak yang Palsu, Ini Alasannya

Jum'at, 22 Maret 2019 | 20:05 WIB
Kopi Luwak di Indonesia Diduga Banyak yang Palsu, Ini Alasannya
Ilustrasi Kopi Luwak. [Shutterstock]

Suara.com - Anda pecinta kopi luwak? Pernahkah menelisik lebih dalam kopi luwak yang Anda sesap?

Benarkah kopi luwak yang Anda minum diproses dari biji kopi asli dan terfermentasi dengan melintasi pencernaan luwak?

BACA JUGA:

Gaya Liburan Vieranni, Model Seksi yang Sempat Digoda Vicky Prasetyo

5 Isi Gorengan Paling Kocak, Dijamin Bikin Kamu Panik dan Paranoid

Glek, Sambil Minum, Wijaya Saputra Ngaku Belum Cintai Gisel

Laila Dimyati, anggota Palembang Berkebun sekaligus pecinta dan pengamat kopi melalui akun Twitternya, @lailadimyati, membagikan hasil pengamatannya soal kopi luwak di Indonesia.

Jangan kaget, sebab dari temuannya, Laila menduga sekitar 95 persen kopi luwak yang beredar di Indonesia merupakan hasil permainan manipulatif para tengkulak.

Kopi Luwak di Indonesia Diduga Palsu, Ini Alasannya. (twitter.com/lailadimyati)
Kopi Luwak di Indonesia Diduga Palsu, Ini Alasannya. (twitter.com/lailadimyati)

''Sesuai janji, aku mau kasih cerita tentang kenapa kemaren aku sebut 95% kopi luwak yg beredar di Indonesia kemungkinan tipu-tipu,'' tulis Laila di Twitter.

Baca Juga: Ngakak, Ini Cara Hotel Lawan Tamu yang Hobi Bawa Pulang Barang

Hasil pengamatan ini menurut Laila diperoleh dari diskusi panjang bersama beberapa pegiat kopi tersohor dan berpengalaman di Indonesia.

''Sebelumnya, aku tegaskan sekali lagi, ini hasil pengamatan dan pengalamanku sebagai coffee green bean buyer & Q grader, dari hasil perbincangan dgn bbrp pemain kopi besar dan lama di Indonesia & beberapa bacaan. Tidak utk menyudutkan pihak tertentu, aku hanya memaparkan yg aku tau,'' imbuhnya.

Sebagai informasi, luwak merupakan hewan nokturnal yang beraktivitas di malam hari dan kerap memakan hewan kecil serta tumbuhan.

(Pixabay Manfredrichter)
ilustrasi luwak yang membuat kopi luwak memiliki cita rasa yang khas. (Pixabay Manfredrichter)

Keberadaannya sering diidentikkan sebagai hama sebab luwak memakan buah yang telah matang. Tak terkecuali kopi. Aroma manis dari biji kopi membuat luwak senang menyantapnya.

Biji kopi yang matang akan dimakan Luwak namun tidak semua bagian tubuh kopi disantap, sebab luwak tetap menyisakan bagian kulit tanduk (parchment) yang kelak berfungsi sebagai pelindung biji kopi dari feses luwak.

Pengolah kopi lalu akan mencuci feses ini, memisahkan biji kopi, menjemurnya, memecahkan kulit tanduk, lantas menjemur kopi telanjang sebelum dipanggang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI