"Tapi ini genre baru bagi mereka. Dan mereka tertantang yang biasanya motret ada objek, tapi kali ini tidak dan itu tantangan sendiri."
Apalagi, proses perburuan biasanya dilakukan saat malam hari dan di lokasi yang jarang di jamah oleh masyarakat umum, maka tak heran butuh mental yang kuat saat melakukan praktik fotografi seperri ini.

Saat awal dibentuk, GPC hanya memiliki 10 anggota. Tapi kini komunitas telah berkembang bukan hanya di Depok tapi juga Bogor, Bekasi, Karawang hingga Surabaya.
"Anggota pasif bisa sampai 100 lebih tapi yang aktif mungkin 40 sampai 50 orang," kata Mickey.
Kegiatan mingguan GPC biasanya kumpul bersama sembari mengembangkan teori dan eksperimen. Sementara kegiatan perburuan, sekitar satu bulan sekali akibat dari perijinan yang sulit serta cuaca yang tidak menentu.
"Yang pasti GPC menentang klenik dan tahayul. Karena kami menentang klenik, kami tidak didampingi dukun, ini pure fotografi berbasis riset dan eksperimen," tegasnya.
Bila ingin mengetahui lebih lanjut aktivitas komunjtas ini dan melihat beberapa bukti dari hasil foto komunitas, kamu dapat mengunjungi akun Instagram resmi mereka di @gpc.id.
Tertarik bergabung?
Baca Juga: Bukannya Takut, Warganet Malah Bully Penampakan Hantu Ini