"Ada jutaan turis India dan China yang singgah di Singapura maupun Kuala Lumpur. Melalui travel agent di sana kita mempengaruhi mereka untuk melanjutkan liburan ke Indonesia," kata Menpar Arief Yahya.
Program yang menentukan dalam mencapai target wisman tahun ini adalah low cost carrier terminal (LCCT).
Kemenpar mencatat kunjungan wisman tahun 2017 lebih dari 55 persen menggunakan full service carrier (FSC), dan sisanya menggunakan low cost carrier (LCC). Namun, ternyata pertumbuhan FSC rata-rata di bawah 5 persen, sedangkan LCC yang tumbuh rata-rata 21 persen.
"Untuk mendorong kunjungan wisman LCC, kita harus memiliki terminal LCC dan program mulai terwujud. Per 1 Mei 2019 yang lalu, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta resmi menjadi LCCT sehingga diharapkan akan terjadi lonjakan 1 juta wisman," kata Menpar Arief Yahya. [Antara]