Tak Rela Ditinggal Mantan Pacar, Pria Ini Sebar Hoaks Pesawat Dibajak

Jum'at, 14 Juni 2019 | 18:05 WIB
Tak Rela Ditinggal Mantan Pacar, Pria Ini Sebar Hoaks Pesawat Dibajak
Ilustrasi bom. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hanya demi mendapatkan mantan pacarnya kembali, seorang pria di India nekat membuat berita hoaks tentang pesawat dibajak.

Dikisahkan, seorang pebisnis asal Mumbai bernama Birju Salla bertekad mendapatkan mantan pacarnya kembali.

Tak rela berpisah, saat itu Salla nekat menulis surat ancaman tentang bom di pesawat milik maskapai Jet Airways.

Selain ada bom, Salla juga menuliskan bahwa ada sekelompok pembajak pesawat di dalam surat tersebut, seperti dikutip dari Travel and Leisure.

Diketahui, Jet Airways sendiri merupakan maskapai tempat mantan pacar Salla bekerja.

Ilustrasi informasi palsu alias hoaks. [Shutterstock]
Ilustrasi informasi palsu alias hoaks. [Shutterstock]

Untunglah, saat itu pesawat mendarat dengan selamat di kota tujuan mereka, Ahmedabad.

Namun, segera setelah pesawat mendarat, Salla ditangkap atas aksi nekatnya itu. Salla pun mengaku jika dia berharap kehebohan tersebut akan memaksa Jet Airways untuk menutup operasi mereka di Delhi.

Hal ini dilakukan agar mantan pacar Salla yang bekerja di kantor Delhi pulang ke Mumbai dan mau kembali menjalin hubungan bersamanya.

Akibat ulahnya ini, Salla pun menjadi orang India pertama yang dilarang untuk terbang.

Baca Juga: Pengamat: Batasi Medsos Bukan Cara Efektif Tangkal Hoaks

Tetapi, yang lebih parah, Salla juga terancam mendapat hukuman seumur hidup di penjara.

Ilustrasi orang dipenjara
Ilustrasi orang dipenjara

Menurut pengacaranya, hanya ada 2 jenis hukuman dalam undang-undang anti pembajakan pesawat di India.

Kedua hukuman itu adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati. Hukuman mati diberikan jika tawanan yang ada di dalam pesawat terbunuh.

Maka, Salla pun sepertinya tak punya pilihan selain mendekam di penjara akibat aksi nekatnya tersebut. Tak hanya itu, Salla pun harus membayar denda dan asetnya saat ini sudah disita.

Yang lebih miris, Salla sendiri sebenarnya tak perlu membuat ancaman bom palsu jika dia ingin Jet Airways ditutup.

Ini karena maskapai Jet Airways sendiri akhirnya dikabarkan bangkrut pada April 2019 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI