Menyambangi 5 Pulau Terunik di Dunia, Salah Satunya Khusus Wanita

Minggu, 30 Juni 2019 | 14:59 WIB
Menyambangi 5 Pulau Terunik di Dunia, Salah Satunya Khusus Wanita
Ilustrasi pulau (Wikimedia Commons)
(Wikimedia Migro)
(Wikimedia Migro)

Supershe Island sengaja dirancang agar para wanita dapat meluangkan waktu sejenak melupakan segala kepenatan sehari-hari, termasuk gangguan kaum pria.

Gagasan Supershe Island yang hanya diperuntukkan bagi kaum wanita menurut sang pemilik, Kristina Roth, bermula setelah ia berlibur di Ashram, Calabas, dan Ranch Malibu.

Roth berharap kaum wanita yang bermalam di Supershe Island dapat fokus menenangkan diri mereka tanpa harus khawatir terlihat menarik di depan seorang pria.

Sejak saat itu, Supershe Island hanya diperuntukkan bagi kaum wanita.

Supershe Island juga menyuguhkan beragam perawatan yang dibutuhkan kaum hawa dari fasilitas yoga, latihan kebugaran, spa, hingga salon.

Kawasan relaksasi ini juga melarang keras keberadaan alkohol, sehingga para wanita dapat menenangkan diri dengan maksimal.

Beberapa sumber menyebut, pada tahun 2018, setiap wanita yang ingin bermalam di Supershe Island harus merogoh kocek sekitar Rp 49 juta per malam.

South Georgia, pulau terisolir saksi bisu pembantaian jutaan mamalia laut

South Georgia, pulau kecil nan terisolir di kawasan Sub-Antartika, Atlantik ini merupakan tempat pembataian mamalia laut macam anjing laut dan paus. Di dalamnya, kita akan menemukan lanskap memesona gletser, pegunungan dan jurang yang curam.

Baca Juga: Waspada Main di Pantai, Bocah Ini Nyaris Tewas Akibat Infeksi Bakteri

Dahulu, kawasan ini memiliki peran penting dalam ekonomi global. Semua bermula tepat saat Stasiun Perburuan Paus didirikan pada 1904 di South Georgia. Bisnis minyak yang berasal dari lemak ikan paus membuat industri mengerikan ini tumbuh dengan cepat.

Minyak tersebut diolah menjadi margarin, es krim, sabun, bahan kosmetik dan bermacam barang industrial lainnya.

Tak hanya itu, lemak ikan paus yang mengandung gliserol juga diekspor sebagai bahan baku utama alat peledak, serta menjadi pelumas berkualitas tinggi untuk senapan, kronometer dan bermacam piranti militer lainnya.

(Pixabay Martin Fuchs)
(Pixabay Martin Fuchs)

Tercatat, dari tahun 1904 hingga 1978, sekitar 2 juta paus tewas dibantai di South Georgia.

Meski hari ini South Georgia tak lagi dioperasikan sebagai tempat perburuan paus, kita masih bisa melihat sisa kekejaman tempat jagal puluhan tahun lalu tersebut melalui bangunan pabrik-pabrik tua yang tersisa.

(Pixabay Public Domain Pictures)
(Pixabay Public Domain Pictures)

Setiap tahunnya, sekitar 18 ribu orang menyambangi South Georgia menggunakan kapal pesiar rute Antartika.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI