Telisik Sejarah Burung Garuda, Lihat Koleksi Rancangannya di Istana Kadriah

Sabtu, 27 Juli 2019 | 06:00 WIB
Telisik Sejarah Burung Garuda, Lihat Koleksi Rancangannya di Istana Kadriah
Istana Kadriah terletak tepat di persimpangan sungai Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas. (Suara.com/Rahmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut cerita Syarif, dari nama kuntilanak itulah nantinya nama Pontianak berasal. Untuk menentukan lokasi dimana istananya akan dibangun, Syarif Abdurrahman kemudian melepaskan tiga kali tembakan meriam ke udara.

Tiga titik jatuhnya meriam tersebutlah yang saat ini menjadi lokasi pendirian Istana Kadriah, Masjid Jami' Sultan Abdurrahman serta lokasi pemakaman anggota keluarga Kesultanan Pontianak.

"Pohon yang tadinya dihuni oleh kuntilanak susah di tebang, akhirnya Sultan berdoa agar kuntilanak tersebut dipindahkan. Setelah itu pohon tersebut kini dijadikan tiang masjid," ujarnya

Sama seperti keraton-keraton Melayu lainnya yang ada di Kalimantan Barat, para pengunjung dapat menemukan beberapa senjata meriam di halaman depan istana ini.

Sementara itu, istana yang didominasi oleh warna kuning, para pengunjung dapat menemukan berbagai foto-foto dan kisah sejarah dari istana Kadriah. Beberapa ruangan pribadi milik keluarga kesultanan juga dibuka untuk umum, walaupun terdapat beberapa larangan ketika pengunjung luar memasukinya.

Mesjid Jami' Sultan Abdurrahman sendiri terletak sekitar 200 meter dari lokasi istana. Oleh masyarakat sekitar, mesjid ini masih sangat aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan hingga saat ini.

"Jadi filosofinya ketika Sultan duduk di kursi ini, akan menghadap ke masjid. Artinya harus selalu mengingat Tuhan walau pun menjadi penguasa," ujarnya.

"Di sebelahnya ada makam, artinya saat hidup harus mengingat mati agar bahagia dunia akhirat," tutupnya.

Banyak yang bisa Anda lihat mengenai sejarah Burung Garuda dan Sultan Hamid II ini di Istana Kadriah.

Baca Juga: Resmi Bubar, Jokowi: Terima Kasih Kerja Keras Nonstop TKN

Kontributor : Rahmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI