Hal ini karena masyarakat saat itu percaya bahwa tumbal dan pengorbanan merupakan satu-satunya cara untuk membujuk dewa-dewi agar menghentikan hujan dan iklim buruk.
"Ini tidak bisa dihentikan, pengorbanan dengan anak-anak ini. Di mana pun kau menggali, ada kerangka lain ditemukan."
Peradaban Chimu sendiri berakhir pada tahun 1475 setelah daerah Peru dikuasai oleh suku Inca.
Sementara, ritual pengorbanan anak tersebut diperkirakan berlangsung pada tahun 1200 hingga 1400-an.
Untunglah, seiring berjalannya waktu, ritual pengorbanan anak tak lagi dilakukan untuk menghalau cuaca buruk yang disebabkan oleh El Nino.