Anda takut nantinya hidup dan rutinitas akan berubah dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Anda juga mungkin takut mengalami kegagalan yang juga dapat memengaruhi ritme hidup Anda setelahnya.
2. Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki dalam hubungan
Lagi-lagi, alasan sulit berkomitmen datang dari sifat alami manusia yang tidak pernah puas. Anda mungkin akan terus mencari dan berusaha menemukan pasangan paling ideal. Jadi, bukan tidak mungkin Anda selalu bisa menemukan kekurangan pasangan Anda sekarang.
Akibatnya, Anda mungkin tak pernah merasa benar-benar bahagia dengan pasangan. Ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan yang berakar dari dalam diri inilah yang dapat membuat Anda sulit berkomitmen untuk menjalin hubungan jangka panjang seperti pernikahan.

3. Takut terjebak dalam suatu hubungan
Banyak orang suka mengeluh mengenai hubungan yang sedang mereka jalani. Sudah dua tahun menjalin hubungan tapi belum juga dilamar, sudah mengorbankan banyak hal tetapi masih meragukan ketulusan cinta pasangan, masih belum bisa melupakan mantan, takut mengecewakan pasangan, dan lainnya.
Banyak orang yang mengaku merasa terjebak sebenarnya hanya takut menghadapi emosi mereka. Mengeluh akhirnya jadi teknik pertahanan diri dari bayangan yang menakutkan, entah itu takut bertengkar dan menghadapi konflik, takut ditinggal pasangan dan melajang, dan berbagai alasan lainnya.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memiliki coping skill yang baik sebagai cara mengatasi masalah. Anda juga harus bisa menjadi terbuka dengan calon atau pasangan sekarang mengenai kekhawatiran yang dirasakan untuk mencari titik tengah.
4. Trauma masa lalu
Baca Juga: Kylie Jenner dan Travis Scott Berpisah
Trauma masa lalu, misalnya perceraian orangtua atau perpisahan dengan mantan yang berakhir tragis, bisa menjadi penyebab Anda sulit berkomitmen dalam hubungan baru, termasuk untuk menikah dan berumah tangga.