Apa Anda Tipe Bucin Tidak Bisa Hidup Tanpa Pasangan? Cek di Sini Cirinya

Senin, 21 Oktober 2019 | 10:21 WIB
Apa Anda Tipe Bucin Tidak Bisa Hidup Tanpa Pasangan? Cek di Sini Cirinya
Ilustrasi beda hobi dengan pasangan. (Shutterstock)

Cinta yang benar-benar tulus tujuannya untuk menuntun Anda dan pasangan sama-sama berkembang untuk menjadi manusia yang lebih baik, juga untuk menuntaskan goal bersama. Dalam perjalannya, baik Anda maupun pasangan akan mencoba untuk saling memahami dan tidak kehilangan jati diri masing-masing.

Sementara cinta yang sarat kodependensi cenderung berlandaskan obsesi dan posesif. Anda terbutakan oleh harapan semu bahwa hubungan tersebut dapat membuat Anda merasa aman dengan mengorbankan diri sendiri. Anda juga cenderung dihantui rasa takut bahwa pasangan akan meninggalkan Anda.

Semakin Anda bergantung pada pasangan dan tidak bisa hidup tanpa dirinya, jati diri Anda akan semakin tergerus habis. Alhasil, Anda pun semakin berisiko terjerumus dalam hubungan yang justru tidak sehat.

Ciri-ciri orang yang tulus mencintai

Kesetiaan dan ketulusan mencintai pasangan adalah fondasi dari hubungan yang sehat. Ikatan batin yang kuat antara kedua belah pihak pun dibutuhkan untuk berkomitmen menjaga keutuhan hubungan.

Di sisi lain, kesetiaan berbakti pada pasangan tidak lantas membuat salah satu pihaknya jadi merugi. Keduanya harus sama-sama rela dan bisa berkorban demi kelanggengan hubungan, bukan demi salah satu pasangannya saja.

1. Memaklumi saat berbeda pendapat

Semua orang lahir dan dibesarkan dengan cara pandang yang berbeda. Maka, perbedaan pendapat antar pasangan pun masih terhitung wajar.

Nah, hubungan asmara Anda berdua dapat dikatakan sehat jika Anda dan pasangan tetap bisa saling menghargai satu sama lain meski sering berbeda pendapat.

Baca Juga: Statusnya Kakak Adik, 4 Seleb Ini Malah Disangka Pasangan Kekasih

Cinta yang tulus tidak akan membuat Anda memaksakan diri sendiri untuk setuju mentah-mentah dengan satu pemikiran saja. Anda akan mencoba memahami jalan pikir pasangan sementara mempertimbangkan baik buruknya sambil membandingkannya dengan jalan pikir sendiri. Dari situ, Anda berdua kemudian bisa terus berdiskusi untuk menemukan jalan tengah yang terbaik.

Tidak lantas malah jadi terbutakan dan sembarangan mengikuti apa kata pasangan, meski dalam hati terdalam Anda tahu itu salah atau kurang tepat.

2. Membiarkan masing-masing punya dunia sendiri

Sebuah hubungan yang sehat memungkinkan masing-masing pihak tetap memiliki hak pribadi dan kebebasannya sendiri. Ya, Anda dan pasangan memang sudah sejak awal berkomitmen untuk hidup bersama. Namun, komitmen tersebut bukan diartikan sebagai sebuah kekangan.

Kuncinya adalah bahwa Anda dan pasangan bisa saling memberi ruang untuk satu sama lain. Dunia pasangan adalah hak dan tempat di mana ia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa Anda, begitupun sebaliknya.

Sederhananya begini: Anda tahu bahwa pasangan Anda sudah memiliki rutinitas, kebiasaan, dan lingkaran pertemanannya sendiri mungkin jauh sebelum bertemu Anda, dan Anda menghargai “kehidupan pribadi”nya itu. Pasalnya, Anda pun juga demikian dengan aktivitas, hobi, dan segala aspek kehidupan pribadi anda yang lain.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI