Infeksi terjadi jika peralatan yang digunakan tidak steril. Bisa juga muncul setelah prosedur jika Anda tidak menaati aturan yang diberikan oleh dokter atau praktisi sulam bibir. Misalnya, Anda diminta sering berkumur tetapi malas melakukannya.
Tato bibir di bagian dalam baisanya lebih rentan mengalami infeksi karena areanya sangat lembap. Keberadaan bakteri di dalam mulut juga berperan. Taati saran praktisi sulam dan lakukan sesuai aturan untuk menghindari infeksi.
3. Muncul jaringan perut
Efeksi samping ini dapat muncul ketika bibir yang telah disulam tidak sembuh sebagaimana mestinya. Reaksi alergi dan infeksi setelah prosedur bisa jadi pemicu jaringan parut pada bibir.

4. Alergi
Jika punya riwayat alergi kulit, risiko mengalami reaksi alergi setelah sulam bibir nyatanya cukup besar. Jadi sebelum menempuh prosedur kecantikan ini, konsultasikan terlebih dahulu pada praktisi sulam bibir Anda.
Jika setelah prosedur terasa reaksi alergi seperti gatal, ruam, dan kemerahan, segera kunjungi dokter.
5. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah hingga bisa membahayakan nyawa. Kondisi ini bisa saja terjadi setelah prosedur sulam bibir jika Anda ternyata alergi terhadap tinta warna yang digunakan.
Baca Juga: Bukan Lipstik, Victoria Beckham Pilih Lip Tint untuk Koleksi Bibir
Anafilaksis biasanya ditandai dengan pembengkakan di seluruh wajah dan sesak napas. Segeralah ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.