Suara.com - 6 Sekolah Mode yang Unjuk Gigi di Jakarta Fashion Week 2020
Orang yang bergerak di bidang fesyen bisa memiliki latar belakang beragam. Tapi tak dipungkiri, sekolah mode atau sekolah fesyen memiliki andil penting untuk mengolah rasa dan menyerap ilmu pengetahuan indstri kreatif ini.
Dalam ajang tahun Jakarta Fashion Week 2020, beberapa sekolah mode unjuk gigi memamerkan karya-karya mahasiswa serta lulusannya. Kira-kira apa saja ya?
1. Lasalle College Jakarta

Jakarta Fashion Week kerap menjadi ajang 'praktikum' bagi mahasiswa maupun alumnus sekolah mode ternama di Jakarta ini. Tahun ini LaSalle Collage Jakarta jurusan Fashion Design dan Fashion Business mencoba mempromosikan brand lewat show bertajuk Induendum.
Induendum merupakan Bahasa Latin yang berarti wear atau memakai.
LaSalle Collage Jakarta membawa tujuh desainer muda miliknya yaitu Rafa Yasmin Imani, Tania Segamaocia, Novia Tjanggah, Vivi Laurie, Calista Antonia, Janur Respatiani dan Valerie Susilo Temawan.
2. Binus Northrumbia School of Design
Sekolah desain, Binus Northrumbia School of Design juga ambil andil dalam gelaran Jakarta Fashion week 2020. Kali ini, 12 mahasiswa jurusan Fashion yang terpilih menampilkan karya-karya bertajuk Hulontalo : Seruan Dari Utara.
Baca Juga: Barli Asmara Angkat Sisi Dinamis Perempuan Asia Lewat Kain dalam JFW 2020
Terinspirasi oleh budaya dan kehidupan di Gorontalo, Sulawesi, ada enam lini fesyen yang turut tampil yaitu Daily Weird, ULO, Kontinu, Berontak 1942, DAHA dan VEIN.
3. Raffles Institute of Higher Education

Raffles Design Institute Jakarta kembali memeriahkan Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 dengan menggelar fashion show, Kamis (25/10) di Fashion Tent JFW 2020 Senayan City, Jakarta. Sekolah desain ini mengajak tujuh perancang busana terpilih untuk memeragakan koleksi mereka.
Jesslyn Halim Studio misalnya, ia mempersembahkan koleksi bertema “Dusk”. Sementara Daniella oleh Daniella Grace, fokus menampilkan seluruh karyanya pada keanggunan busana perempuan koleksi SS2020.
Penampil lain, Trûdy membawa koleksi bertajuk “Mémoire”, menampilkan koleksi yang berkonsep nostagia kotemporari. Sementara Karisha the Label memamerkan karyanya berjudul “Naya” yang dipengaruhi oleh budaya jalanan India yang ramai.
Adapun Grasheli Andhini mengedepankan daya tarik elegan dalam sikap yang lebih dewasa lewat show bertajuk “Weekend Fling”. Terakhir, kolaborasi Iwa-Kun dan NM:GRLI membawakan “Method of Escapism” yang berangkat dari sebuah interpretasi individualistis tentang surga yang kita sembunyikan.