Aktivitas produksi purun, sambung dia, merupakan mata pencaharian banyak warga di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru-Kalimantan Selatan.
Di daerah setempat, kata Vivi, tas dari purun sudah lama digunakan oleh para ibu-ibu untuk membawa ikan tangkapan dan dari pasar.
Untuk itu, Vivi Zubedi mencoba mengkreasikan produk purun dengan meniupkan napas modern dan high fashion. Hal ini bertujuan untuk menggairahkan perekonomian daerah melalui jalur industri kreatif.
The Purun Label diharapkan dapat memberdayakan warga Banjarbaru hingga menghasilkan produk yang siap bersaing di kancah nasional, bahkan global.
Vivi Zubedi yang juga merupakan Founder & Head Director Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia, ingin lebih memberdayakan ekonomi kreatif sudah lama menjadi perhatianya.
Dari olah kreatif produk fesyen karyanya, aksesori-aksesori menjadi bernilai tinggi.
Untuk tas besar dengan desain rumit bisa dijual dengan harga Rp 10 juta atau lebih.
“Tak sampai di sini, saya sedang mencoba membuka jalan perdagangan internasional. Sudah ada beberapa buyers mancanegara yang berminat untuk memasarkan purun di negaranya. Mohon dukungan dan doa seluruh pihak, karena keberhasilan produk ini adalah keberhasilan UMKM, ekonomi kreatif, dan keberhasilan bangsa Indonesia juga,” ujar Vivi Zubedi yang pernah memamerkan koleksinya di New York Fashion Week.
Baca Juga: Fashion Show, Zaskia Adya Mecca Pamer Desain Menggemaskan dari Gambar Anak