CEK FAKTA: Ada Lelaki Punya Kentut Ajaib, Bisa Usir Nyamuk dan Serangga?

Kamis, 12 Desember 2019 | 20:00 WIB
CEK FAKTA: Ada Lelaki Punya Kentut Ajaib, Bisa Usir Nyamuk dan Serangga?
Ilustrasi orang kentut. (Shutterstock)

Suara.com - Sebuah kabar baru-baru ini beredar tentang seorang lelaki Uganda yang konon bau kentutnya dapat membunuh nyamuk, bahkan hingga rentang jarak tertentu. Lebih jauh bahkan disebutkan bahwa hal itu sampai membuat perusahaan obat antinyamuk siap mengkomersilkan 'angin buangan'-nya tersebut.

Disebutkan, konon lelaki tersebut bernama Joe Rwamirama, berusia 48 tahun, berasal dari Kampala, Uganda. Sumber kabar ini bahkan juga memuat komentar dari sosok yang disebut bernama Joe tersebut.

"Saya berbau seperti laki-laki normal dan saya mandi setiap hari, dan kentut saya sama seperti orang lain. Kentut saya hanya berbahaya bagi serangga kecil terutama nyamuk," katanya.

Klaim yang ditelusuri:

Benarkah kabar tentang lelaki yang kentutnya bisa membunuh nyamuk tersebut?

Penelusuran:

Salah satu sumber dari kabar ini adalah situs Oddity Central (arsipnya di sini, Red) yang mengutip laman Talk of Naija. Situs terakhir inilah, yang diketahui berasal dari Nigeria, kemudian jadi bahan kutipan banyak situs lainnya, termasuk situs-situs populer asal Inggris Raya seperti The Sun, Daily Mirror dan Daily Star, hingga situs-situs lain dari Denmark, Jerman, Kroasia, India, Ekuador, hingga Amerika Serikat.

Tampilan artikel awalnya di laman Ihlaya News. [Ihlaya News/captured]
Tampilan artikel awalnya di laman Ihlaya News. [Ihlaya News/captured]

Sebagaimana ditulis Snopes, situs kenamaan pemeriksa fakta, kabar tersebut nyatanya hanyalah hoaks belaka. Diketahui, artikel tentang "Joe Rwamirama" itu pertama kali dipublikasikan pada 9 Desember 2019 oleh Ihlaya News (sebagaimana diarsipkan Snopes di sini), situs yang pada bagian header-nya mencantumkan keterangan "nuusparodie waarvan jy hou", kata-kata dalam bahasa Afrikaans yang berarti "news parody you like" atau "parodi berita yang Anda suka".

Keterangan lebih lengkap juga bisa disimak di laman Facebook Ihlayanews (sebagaimana diarsipkan Snopes di sini), yang antara lain mempertegas bahwa situs dimaksud adalah "sebuah situs parodi berita dan satire", lengkap dengan kalimat "kami berupaya semaksimalnya untuk memastikan artiekl-artikel (di situs ini) adalah fiksi belaka".

Baca Juga: Usai Dioperasi, Wiranto Sudah Bisa Buang Air Besar dan Kentut

Kalimat disclaimer di laman Facebook Ihlaya News. [Facebook/captured]
Kalimat disclaimer di laman Facebook Ihlaya News. [Facebook/captured]

Lebih jauh, sebuah foto lelaki yang disertakan pada artikel aslinya tersebut --sehingga terkesan dialah "Joe Rwamirama"-- yang juga sudah dimuat ulang oleh sejumlah situs lain tanpa mengecek keasliannya, kenyataannya juga bukanlah sang "lelaki dengan kentut pembunuh nyamuk" itu.

Setelah ditelusuri, foto itu adalah milik fotografer Reuters yang sudah ada sejak beberapa bulan sebelumnya (sebagaimana diarsipkan Snopes di sini), yang keterangannya menyebut bahwa dia adalah seorang lelaki yang menjalani pemeriksaan suhu badan terkait screening ebola di Rumah Sakit Umum di Goma, Republik Demokratik Kongo.

Foto asli dari fotografer Reuters yang dipakai di artikel Ihlaya News tanpa menyebutkan sumber dan konteks aslinya. [Reuters/search/captured]
Foto asli dari fotografer Reuters yang dipakai di artikel Ihlaya News tanpa menyebutkan sumber dan konteks aslinya. [Reuters/search/captured]

Kesimpulan:

Kabar tentang lelaki yang kentutnya bisa membunuh nyamuk ini termasuk kategori hoaks, karena memang dibuat dan dipublikasikan awalnya oleh situs yang mengaku sebagai situs parodi/satire alias memuat konten fiktif belaka. Termasuk foto pendukung yang disertakan di artikel aslinya dan dimuat ulang oleh beberapa situs lain, juga tidak benar, karena dicomot dari foto lain yang tidak ada hubungannya.

Catatan Redaksi (Koreksi):
Artikel dengan kisah cukup aneh ini awalnya diterjemahkan begitu saja dari situs Oddity Central yang mengutip Talk of Naija. Baru kemudian diketahui bahwa ternyata konten itu berasal dari Ihlaya News, situs yang memuat konten-konten satire (lelucon) atau parodi, yang berarti terkategori sebagai hoaks belaka. Oleh karenanya, berdasarkan informasi yang diterima pada 15 Desember 2019, Redaksi Suara.com pun kemudian telah memodifikasi sebagian besar artikel ini (termasuk judulnya), termasuk dengan menambahkan beberapa sumber dan kesimpulan, sehingga menjadi seperti tampilan saat ini serta dimasukkan ke daftar konten Cek Fakta. Demikian artikel ini kami perbaiki.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI