8 Tradisi Hari Raya Idul Fitri yang Melekat di Indonesia

Kamis, 14 Mei 2020 | 12:20 WIB
8 Tradisi Hari Raya Idul Fitri yang Melekat di Indonesia
Ilustrasi opor ayam saat lebaran (Pixabay/polymanu)
Warga mengantre membeli kue kering di pasar Jatinegara, Jakarta, Sabtu (1/6).[Suara.com/Oke Atmaja]
Warga mengantre membeli kue kering di pasar Jatinegara, Jakarta, Sabtu (1/6).[Suara.com/Oke Atmaja]

Ada aneka macam kue kering disajiakan di tiap rumah untuk jamuan. Ada Nastar, kastangle, Sagu Keju, Kue Lidah Kucing dan kue kering khas lebaran lainnya! Tradisi berkunjung ke rumah-rumah untuk halal bi halal juga menjadi kesempatan untuk mencicipi kue-kue khas lebaran di masing-masing rumah yang dikunjungi

7. Takbiran

Tradisi mengumandangkan takbir pada malam sebelum hari raya Idul Fitri alias takbiran biasanya di lakukan di masjid-masjid maupun arak-arakan keliling kampung dengan membawa bedug. Tradisi ini dilakukan oleh para pria dewasa maupun para anak-anak. Hal ini dilakukan untuk meramaikan perayaan lebaran.

8. Ziarah

Warga melakukan ziarah kubur  di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (19/4). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga melakukan ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (19/4). [Suara.com/Alfian Winanto]

Satu lagi tradisi yang dilakukan keluarga di Hari Raya Idul Fitri, ziarah ini biasanya dilakukan keluarga yang sudah kehilangan anggota keluarga dekat mereka.

Biasanya hal ini dilakukan selepas salat Idul Fitri atau di pagi hari Lebaran pertama. Orang-orang akan mendatangi pemakaman dan memanjatkan doa bagi keluarga dan juga kerabat yang telah pergi meninggalkan dunia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI