Suara.com - Tidak sedikit wanita yang merasa kurang bahagia dengan bentuk atau ukuran payudara mereka. Demi tampilan sempurna, beberapa orang pun memilih untuk melakukan oplas implan payudara.
Meski begitu, seorang wanita menolak saat ditawari melakukan operasi plastik gratis oleh NHS (National Health Service) di Inggris. Wanita bernama Rebecca Butcher itu menderita sindrom Poland.
Melansir laman The Sun, sindrom Poland adalah gangguan pada pertumbuhan payudara. Akibatnya, payudara Rebecca memiliki ukuran tak seimbang.
Rebecca Butcher, 23 tahun, memiliki ukuran cup A untuk payudara kiri dan cup D untuk payudara kanannya. Saat masih remaja dulu, payudara Rebecca juga tergolong lambat berkembang.
"Sementara beberapa temanku tumbuh dengan cepat, payudaraku sedikit lebih lambat dan salah satu teman menyebutkan bahwa ukurannya tidak seimbang dan aku mulai khawatir," ujar Rebecca.
"Aku ingat ketika umurku 15, aku melihat di kaca setelah berenang dan menyadari temanku benar. Payudara kiriku lebih kecil dibandingkan yang kanan, dan terlepas dari kekhawatiranku, dokter memberitahu untuk tidak khawatir karena payudara tumbuh dalam kecepatan berbeda," imbuhnya.

Namun, Rebecca semakin khawatir karena payudara teman-temannya tumbuh normal. Di umur 16 tahun, perbedaan itu makin terasa.
Rebecca bahkan tidak bisa membeli bra yang pas dipakai. Dia juga kerap di-bully dan diejek orang-orang saat harus berganti pakaian di sekolah.
"Aku membuat alasan untuk tidak ikut pelajaran berenang, hanya karena aku merasa semua orang memperhatikanku dan aku membencinya," tambah Rebecca.
Baca Juga: Implan Kebesaran, Selebgram Inggris Mengaku Rindu Punya Payudara Alami
Rebecca juga banyak berdiskusi dari dokter. Sebagian dari mereka menyarankan agar Rebecca membuat payudara prostetik agar bisa memakai bra ukuran 34D.
Namun, hal ini dirasa merepotkan. Rebecca pun mulai melakukan riset sendiri sampai akhirnya dia didiagnosis memiliki sindrom Poland.
Alih-alih sedih, diagnosis itu membuat Rebecca akhirnya percaya diri. Wanita 23 tahun itu lantas membuat kanal Youtube untuk menyebarkan kesadaran soal sindrom Poland.

Tidak hanya itu, Rebecca juga menolak tawaran dari NHS untuk melakukan operasi plastik payudara. Tawaran itu datang kepadanya pada 2014.
"Dokter spesialis memberitahu bahwa ini akan membuat payudaraku terlihat simetris tapi aku merasa ini salah, dan mereka syok saat aku menolak," kisahnya.
"Aku sadar bahwa sikapku yang terbuka telah membantu banyak orang dan sekarang aku mencintai tubuhku, aku merasa menjadi seorang hipokrit jika mengubahnya dengan operasi plastik," lanjutnya.