"Aku berusia 34 tahun dan tidak memiliki anak. Tidak ada yang mengatur hidupku. Jadi, tidak mengenakan bra membuatku merasa bebas. Sangat bebas," kata dia.
Ketika berjalan melalui pintu depan, Michelle merasa percaya diri, seksi, dan cuek. Intinya, dia sangat menikmatinya. Hanya saja, beberapa orang memandang dan memalingkan muka mereka ke arahnya dalam sekejap.
Michelle melintasi Jembatan London, Inggris. Beberapa orang memandanginya. Seorang laki-laki bersiul ke arahnya. Ada pula seorang pria yang tiba-tiba bertanya kepadaku, "Berapa (tarifnya--RED)?"
Pertanyaan ini membuat Michelle sesaat merasa bahwa belahan dadanya sangat murah. Walau demikian, dia tetap cuek dan tak akan membiarkan pandangan orang-orang membuatnya goyah.
Michelle merasa nyaman di belakang meja kantor, bagaikan mengenakan piyama di rumah saja. Tidak ada kawat yang mengekang dirinya sehingga memberikan dampak positif baginya. Dia tidak akan kaget jika hal itu juga sangat membantu produktivitasnya.
Suatu waktu, Michelle berbicara dengan staf, yakni seorang laki-laki dan perempuan. Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengenakan bra hari ini dan meminta tanggapan dari mereka.
"Perempuan yang aku mintai tanggapan berkata, 'Wow, dadamu terlihat bagus.' Sementara, laki-laki di sebelahnya hanya tersenyum sopan. Namun, dia tidak menagih uang untuk kopi yang aku beli. Aku menilai laki-laki itu memiliki tanggapan serupa dengan perempuan di sebelahnya."
Selain itu, ada kejadian menarik saat di kantin. Sejumlah laki-laki memberikan antreannya untuk Michelle. Ada yang mempersilahkan Michelle lebih dulu, sedangkan beberapa lainnya tampak memandangi Michelle.
"Kenyataannya, satu hal yang menurutku paling mengejutkan adalah reaksi berbeda antara laki-laki dan perempuan. Aku mengira perempuan di sekelilingku yang mendukung pengalamanku tanpa bra ini. Ternyata, para laki-laki yang justru membuatku merasa nyaman dengan diriku."
Baca Juga: Apa Itu No Bra Day 13 Oktober? Simak Arti, Manfaat dan Kontroversinya

"Rata-rata, saat melihatku, para perempuan cenderung mengajari, memutar mata, nyinyir serta berkomentar pedas dengan teman mereka. Ini benar-benar membuatku terkejut."
Setelah mencoba pergi ke kantor bra dan merasa nyaman melakukannya, apakah Michelle memutuskan untuk membakar semua bra miliknya? Tidak.
Sejak eksperimen sosial itu, ada beberapa hari kerja di mana Michelle pergi ke kantor tanpa menggunakan bra. Namun, ini tetap tergantung mood Michelle pada hari itu.
Menurut Michelle, setipa perempuan berhak memilih untuk mengenakan bra atau tidak, baik mereka yang memiliki dada besar maupun kecil. Perempuan mestinya bisa melakukan apapun tanpa harus takut dihakimi atau menghadapi penolakan.
"Tak bisa dipungkiri, keluar tanpa bra benar-benar menambah kepercayaan diriku. Tapi, pada akhirnya, aku tetap berpikir bahwa ini tergantung dari pilihan pribadi masing-masing," kata dia.