Insiden ini menimbulkan perdebatan di antara warganet. Ada yang mendukung Sazdel El-Kak, tapi ada juga yang memuji pemerintah Kuwait karena telah mendeportasinya.
Di sisi lain, keputusan deportasi tersebut besar kemungkinan akan dibatalkan. Alasannya, Sazdel El-Kak masih menikah dengan pria asal Kuwait dan sudah 10 tahun tinggal di sana.

Meski begitu, Sazdel El-Kak sendiri menyatakan bahwa dirinya kecewa dan tidak lagi ingin tinggal di Kuwait.
Ini bukan pertama kalinya negara-negara Timur Tengah memberikan hukuman pada influencer yang dianggap terlalu seksi atau mengunggah konten tidak senonoh.
Sebelumnya, seorang penari perut Sama el-Masry dan influencer Haneen Hossam berakhir dipenjara karena dianggap mengunggah konten menyimpang.