Suara.com - Danau biasanya menjadi habitat bagi sejumlah hewan dan tumbuhan. Tapi, di danau yang satu ini hewan bisa mengeras menjadi batu.
Dilansir dari Live Science, banyak hewan dikabarkan mati dan mengeras di sekitar Danau Natron di Tanzania, Afrika.
Fenomena ini terjadi karena kandungan air yang ada di danau Natron memiliki pH setinggi 10,5 dan sangat tajam. Sehingga membuat kulit hingga mata hewan terbakar saat terkena atau meminum airnya.
Air di danau tersebut terdiri dari natriun karbonat dan mineral lain yang mengalir dari celah-celah perbukitan di sekitar danau.
Kandungan natrium karbonat ini setara dengan metode mumifikasi di Mesir. Akhirnya, karena bersentuhan hewan-hewan ini tidak bisa bertahan, hingga akhirnya mati.

Bukan hanya sekadar berubah menjadi batu setelah bersentuhan dengan air danau. Faktanya air di danau Natron sangat menunjang ekosistem rawa asin, lahan basah air tawar, tempat tinggal bagi nila dan alga sebagai makanan utama burung flamingo hidup di sekitar danau ini.
Foto fenomenal hewan yang membatu ini pernah diabadikan fotografer Nick Brandt, dan foto tersebut dibukukan dalam buku berjudul 'Across the Ravaged Land' yang terbit di 2003 silam.
"Saya secara tidak sengaja menemukan segala macam makhluk dari burung hingga kelelawar membatu di sepanjang pesir danau," terang Brandt dalam bukunya.
"Tidak ada yang tahu pasti penyebab mereka mati, tapi airnya sangat tinggi garam, saking tingginya bisa menghilangkan tinta film kodak saya dalam beberapa detik," sambung Brandt.
Baca Juga: Keren! Hewan Kecil Ini jadi Inspirasi Pabrikan Otomotif untuk Bikin Mobil
Saat musim kawin, lebih dari 2 juta flamingo kecil atau phoenicopterus minor menggunakan danau ini sebagai lokasi berkembang biak di Afrika. Sarang flamingo dibangun di atas pulau-pulau kecil yang terbentuk di danau pada musim kemarau.