Indonesia Alami Resesi, Ini 5 Tips Kelola Uang Jelang Akhir Tahun

Kamis, 26 November 2020 | 05:55 WIB
Indonesia Alami Resesi, Ini 5 Tips Kelola Uang Jelang Akhir Tahun
Ilustrasi mengelola uang. (Shutterstock)

Suara.com - Hingga kuartal III 2020 data Badan Pusat Stastistik (BPS) menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia minus 3,49 persen, ini artinya Indonesia sudah memasuki masa resesi ekonomi.

Resesi juga dialami Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, hingga Hong Kong.

2020 memasuki akhir tahun, banyak orang sudah bersiap untuk berlibur. Berlibur boleh saja, tapi jangan sampai Anda lalai dalam keuangan dalam situasi resesi saat ini?

Berikut 5 hal yang harus Anda lakukan di akhir tahun, dalam menghadapi resesi, berdasarkan siaran pers Allianz Indonesia, Rabu (25/11/2020).

1. Pastikan sumber pendapatan

Pertahankan sumber penghasilan berapapun jumlahnya dan betapapun sulitnya. Jika Anda adalah karyawan, maka tunda dulu rencana resign atau pensiun dini. Sebab, dalam kondisi pandemi dan resesi, cashflow akan menyelamatkan kita di kondisi darurat, misalnya jatuh sakit.

Jika Anda seorang pekerja lepas dengan banyak klien atau pemberi kerja, berusahalah sekuat mungkin agar kontrakmu tetap berjalan.

Dengan demikian, penghasilan Anda selama masa pandemi ini tetap aman.

Anda juga bisa mulai mempertimbangkan alternatif penghasilan, contohnya berjualan online. Manfaatkan talenta yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan pendapatan.

Baca Juga: Bikin Haru, Alasan Tukang Parkir di Sleman Ini Tolak Uang dari Pelanggan

2. Sisihkan dana darurat

Masa pandemi dan situasi resesi adalah masa dimana ketahanan dana darurat Anda diuji.

Jika Anda disiplin menjaga porsi dana darurat, maka seberat apapun kondisi ekonomi yang Anda hadapi saat ini, Anda dan keluarga tetap dapat melanjutkan hidup tanpa berhutang.

Untuk Anda yang lajang, para perencana keuangan umumnya menyarankan untuk menyiapkan dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.

Sementara bagi Anda yang telah berkeluarga, baik punya anak atau belum punya anak, maka idealnya Anda menyiapkan dana darurat enam kali hingga sembilan kali pengeluaran bulanan.

Sesuai namanya, dana darurat ini bisa Anda gunakan untuk hal-hal mendesak, seperti biaya pengobatan jika Anda atau anggota keluarga sakit, bayar utang agar tidak macet, atau membiayai kebutuhan sehari-hari jika kehilangan pekerjaan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI