Mengingat saat ini akan berfokus pada kesehatan, maka pariwisata bukan hanya tentang banyaknya wisatawan atau kuantitas, tapi bagaimana memberikan pelayanan melalui hospitality atau kenyamanan dengan protokol kesehatan, yakni mengedepankan kualitas.
Fokus tersebut tidak hanya akan membuat wisatawan senang berlama-lama di hotel dan destinasi wisata, tapi para wisatawan ini akan memberikan rekomendasi kepada sesama wisatawan lainnya.
"Maka berlarilah dengan cepat dengan tujuan yang sama dan ritme yang sama, harus bisa adaptasi dengan tren yang ada, khususnya pasca pandemi dan bekerja dengan terukur dan akurat secara efisien yang efektif sehingga publik tahu apa yang kita kerjakan," pungkas Angela menutup Rakornas Kemenparekraf RI 2020.