Pada umumnya, kata dia, industri ikan tidak menyediakan sumber daya yang dapat digunakan untuk menangani jeroannya, sehingga lebih banyak dibuang atau kalaupun disimpan tidak lagi dalam kondisi segar dan layak untuk dikonsumsi.
“Jadi jeroannya ini banyak dimanfaatkan untuk bahan nonkonsumsi, seperti pakan, sumber enzim protease atau diambil minyaknya,” katanya.
Ia menyebutkan di lingkup IPB sudah banyak peneliti yang memanfaatkan jeroannya untuk risetnya, di antaranya yang dilakukan Prof Tati Nurhayati, yakni memanfaatkan jeroan ikan sebagai sumber enzim dan media pertumbuhan bakteri.
“Selain itu, Prof Sugeng Heri Suseno, mengambil minyaknya dari jeroannya,” tutupnya