Secara nasional, Jepang telah mencatat sekitar 433.000 kasus dan 8.050 kematian akibat COVID-19 hingga Rabu.
Pada Jumat (18/2), Otoritas kesehatan Jepang telah menemukan lebih dari 90 kasus varian baru COVID-19, kata juru bicara pemerintah.
Varian mutan, yang dikenal sebagai E484K, telah ditemukan dalam 91 kasus di daerah Kanto di Jepang timur dan dalam 2 kasus di bandara, kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobo Kato kepada wartawan.
Varian tersebut diyakini berasal dari luar negeri tetapi berbeda dari yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan, menurut laporan sebelumnya oleh surat kabar Mainichi yang mengutip Institut Penyakit Menular Nasional Jepang.