Melalui kebijakan ini, selain mengembalikan parisiwata, tapi juga tidak membebankan anggaran negara dan tetap bisa mendukung industri pariwisata di Bali, termasuk pelaku Usaha Kecil Menangah (UKM) oleh-oleh dan kerajinan yang butuhkan uluran tangan akibat pandemi.
"Dan sekarang juga mulai dapat usulan-usalan untuk WFH Lombok, Labuan Bajo, dari destinasi lainnya," pungkasnya.