“Sejak 2020, ZAP sudah melayani teledermatologi melalui video call sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas serta menurunkan risiko penularan Covid-19. Untuk kasus yang dicurigai Covid-19, diagnosis yang paling banyak adalah makulopapular dan urticaria,” terang dr. Novi.
4. Mandi dan konsumsi makanan bergizi
Ada kalanya isoman terasa overwhelming, bagi penderita Covid-19 dengan gejala ringan dan OTG, hal minimal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah tetap mandi dua kali sehari, minum 2-3 liter air putih, olahraga ringan hingga sedang, tidur minimal 8 jam di malam hari serta menggunakan pelembap minimal tiga kali sehari.
Pelembap dapat digunakan utamanya di area tangan yang sering kering akibat mencuci tangan atau memakai hand sanitizer. Menjaga nutrisi tubuh juga penting untuk dilakukan, jadi upayakan untuk makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah serta lengkapi dengan konsumsi vitamin C, B, D, E dan zinc.
5. Terapkan basic skincare untuk perawatan minimal
Perawatan kulit wajah selama isoman yang dapat dilakukan di rumah dengan basic skin care antara lain adalah membersihkan wajah, melembabkan area wajah, tetap menggunakan sunblock meskipun di dalam ruangan dan mengeksfoliasi wajah untuk regenerasi kulit.
Produk yang digunakan harus sesuai dengan tipe kulit masing-masing. Untuk kulit berminyak dan kombinasi sebaiknya melakukan double cleansing, foaming soap, oil free moisturizer, sunblock non comedogenic dan eksfoliasi fisik atau kimiawi menggunakan produk yang mengandung AHA, BHA.
Sedangkan untuk kulit kering dan sensitif dapat memilih produk balm cleanser, non-SLS, hipoalergenik, oil-based atau cream based moisturizer, mineral sunblock tanpa parfum dan bahan pengawet, serta eksfoliasi dengan AHA dosis rendah.
Baca Juga: Rencana Wali Kota Surabaya Jadikan Gedung Sekolah Tempat Isoman Ramai-ramai Dikecam Warga