Kebiasaan ini bisa membuat seseorang hilang percara diri hingga mengalami stres berat. Sayangnya, tak semua orang sadar jika komentar miring tentang bentuk tubuh seseorang bisa berdampak fatal.
Banyak orang yang masih menganggap komentar mereka merupakan bentuk perhatian, padahal nyatanya malah melukai.
Contohnya saja kalimat yang berbunyi, "Kamu gemukan. Kayaknya kamu kebanyakan makan, deh."

Susah berempati kepada orang lain
Saat kamu menceritakan masalah kepada orang yang toksik, jangan harap mendapatkan simpati dan empati. Bukannya jadi pendengar yang baik, mereka malah bakal sibuk berkomentar dan menghakimi dirimu.
Akibatnya, kamu tak akan mendapat solusi untuk permasalahanmu. Masalahmu mungkin juga jadi terasa lebih berat gara-gara komentarnya.
Suka bersikap manipulatif
Sifat toksik erat hubungannya dengan sikap manipulatif. Itu dilakukan untuk mencapai tujuan mereka. Tak jarang, ucapan mereka bisa membuat seseorang merasa bersalah hingga berhutang budi kepada mereka, padahal kenyataannya bisa jadi malah terbalik.
Gampang meremehkan dan merendahkan orang lain
Baca Juga: Alasan Kamu Tetap Bertahan di Hubungan yang Toksik, Menyimpan Harapan!
Apakah kamu pernah merasa tidak nyaman karena dibandingkan dengan prestasi anak tetangga? Jika iya, hal seperti itu juga termasuk bentuk sikap toksik.
Ada saja hal yang ingin dibandingkan dengan orang lain. Dia tak akan setuju jika dirinyalah yang kalah dan akan selalu mencari kekurangan orang lain untuk merendahkan mereka.