Anindito menambahkan, survei tersebut tidak dipergunakan untuk menilai siswa atau bahkan menentukan kelulusan.
Sebaliknya, survei bertujuan untuk memetakan dan promosi iklim sekolah yang toleran, aman, dan mendukung pembelajaran yang baik termasuk efektivitas mengajar guru hingga kepemimpinan instruksional kepala sekolah untuk mendorong kreativitas guru.
Survei nantinya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah. Hasil Survei Lingkungan Belajar akan disampaikan kepada sekolah dan pemerintah daerah sebagai bahan evaluasi diri dan perencanaan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
"Oleh karenanya, survei sama sekali tidak mengukur profil maupun skor individu murid, guru, atau kepala sekolah," pungkas Anindito.