5 Film Indonesia Terbaik untuk Temani Kamu di Hari Kemerdekaan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 17 Agustus 2021 | 12:15 WIB
5 Film Indonesia Terbaik untuk Temani Kamu di Hari Kemerdekaan
menonton film (Shutterstock)

Suara.com - Libur hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 hari ini, 17 Agustus 2021, saatnya menghabiskan waktu untuk menonton deretan film Indonesia terbaik karya anak bangsa.

Film-film ini memiliki cerita yang dapat menginspirasi kita akan nilai penting dari hari kemerdekaan. Melalui cerita yang menyentuh, film ini juga diharapkan dapat membangun semangat, mimpi, dan harapan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk terus berjuang bersama melewati berbagai momen, baik senang maupun susah secara bersama-sama.

Yuk, simak lima rekomendasi film Indonesia terbaik untuk merayakan hari kemerdekaan yang dapat dinikmati bersama keluarga dan orang terdekat, berdasarkan siaran pers dari Disney+ Hotstar berikut.

1. Athirah, Kisah Perjuangan Wanita Tangguh Penuh Inspirasi

Film Athirah. (YouTube)
Film Athirah. (YouTube)

Diangkat dari novel karya Alberthiene Endah dengan judul yang sama, Athirah mengisahkan hidup seorang wanita Bugis Makassar bernama Athirah (Cut Mini), yang tak lain adalah ibunda dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Athirah harus menghadapi kenyataan hidup yang pahit tapi terus mencari cara untuk mempertahankan harga diri dan keluarganya. Masalah mulai muncul di kehidupan keluarga kecilnya yang bahagia ketika sang suami Puang Aji (Arman Dewarti) menikahi wanita lain.

Konflik juga terjadi saat Jusuf Kalla atau yang akrab disapa dengan panggilan Ucu saat remaja (Christoffer Nelwan) merasa kesal pada ketidaktegasan sang ibu dalam mengambil keputusan.

2. Sokola Rimba, Kegigihan Butet Manurung Membela Pendidikan Masyarakat Suku Rimba

Sokola Rimba (iradio)
Sokola Rimba (iradio)

Berdasarkan kisah nyata dari Butet Manurung, Sokola Rimba menceritakan perjuangan Butet (Prisia Nasution) dalam memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak masyarakat suku Anak Dalam atau Orang Rimba (Orang Ulu).
Butet memiliki harapan besar agar anak-anak yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan Bukit Duabelas bisa belajar membaca, menulis, dan berhitung.

Baca Juga: Sinopsis Orang Kaya Baru: Keluarga Sederhana Mendadak Bergelimang Harta

Pada suatu hari, Butet yang terserang demam malaria di tengah hutan diselamatkan oleh Nyungsang Bungo. Bungo yang berasal dari hilir sungai Makekal ternyata diam-diam telah lama memperhatikan Butet mengajar membaca karena ia ingin membaca sebuah surat perjanjian yang diduga mengeksploitasi tanah tempat ia tinggal.

Butet pun mulai memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal dan mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo dan anak-anak lainnya.

3. Cahaya Dari Timur Beta Maluku, Kisah Inspiratif Sani Tawainella Membangun Semangat Anak-Anak Maluku

Petikan trailer film Cahaya dari Timur: Beta Maluku [Youtube/MuvilatrailerID]
Petikan trailer film Cahaya dari Timur: Beta Maluku [Youtube/MuvilatrailerID]

Cerita dari Indonesia Timur yang mengangkat kisah nyata Sani Tawainella (Chicco Jerikho), mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia tahun 1996 yang gagal menjadi pemain profesional.

Sani mengalami tekanan psikologis atas apa yang terjadi pada karirnya. Tak hanya beban hidup, ia pun juga menyaksikan berbagai kejadian memilukan terhadap anak-anak di Maluku yang membekas di hati dan ingatannya.

Atas dorongan hati nuraninya, Sani pun tergerak untuk memperhatikan hidup anak-anak di Maluku, Ambon. Selain menjadi tukang ojek, Sani mengadakan latihan sepak bola dan membentuk sekolah sepak bola sederhana berbekal pengalaman dan pengetahuannya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI