Di samping memperkenalkan batik, acara juga diisi dengan demonstrasi singkat memperkenalkan pelatihan pembuatan perhiasan kawat (wire jewelry) yang memanfaatkan kabel tembaga untuk mengikat batu alam (semi-precious and precious stone) dari Namibia.
Pelatihan pembuatan wire jewelry dinilai sesuai dengan kebutuhan Namibia untuk dapat mengolah batu alam menjadi produk akhir yang lebih bernilai tambah.
Penyelenggaraan lokakarya dan peragaan batik itu juga bertepatan dengan peringatan 30 tahun hubungan bilateral Indonesia-Namibia.
Seluruh kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan Pemerintah Namibia, di mana para peserta dibekali perlengkapan sanitasi yang mencakup masker, hand sanitizer, dan sarung tangan. [ANTARA]