Tanda Kamu Adalah People Pleaser, Salah Satunya Sulit Berkata Tidak

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 06 September 2021 | 15:38 WIB
Tanda Kamu Adalah People Pleaser, Salah Satunya Sulit Berkata Tidak
Ilustrasi people pleaser (pexels.com/Liza Summer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Misalnya, kamu tidak ingin pergi ke sebuah acara, tetapi kamu tetap datang. Akhirnya, kamu merasa bersalah karena membuang-buang waktumu, padahal kamu bisa mengisinya dengan me-time.

Lalu, bagaimana cara berhenti menjadi people pleaser? Simak caranya untuk keluar dari situasi yang membuatmu tersiksa ini.

1. Menolak dengan sopan ajakan teman dan berikan alasan yang jelas
Sebelum mengatakan "tidak", kamu harus menyadari lebih dulu apa penyebab dirimu ingin menyenangkan orang lain. Kemudian, tetapkan batasan dengan mengetahui apa yang diinginkan dan tidak diinginkan, serta apa yang kamu suka dan tidak suka.

Saat mengatakan "tidak", berikan penjelasan namun jangan berlebihan. Untuk menghindari menyakiti perasaan orang lain, kamu bisa mengawali penolakan dengan pujian dan akhiri dengan terima kasih. Misalnya, "Terima kasih sudah mengajak aku, sayangnya aku tidak bisa hadir, tapi lain kali beritahu aku ya."

2. Meminta maaf dengan sungguh-sungguh
Jangan meminta maaf hanya karena kamu ingin merasa lebih baik mengenai dirimu sendiri. Permintaan maaf tidak ada artinya kalau tidak sungguh-sungguh. Alih-alih mengatakan “maaf” saja, kamu dapat meminta maaf dengan berkata, “Maaf, saya janji tidak akan melakukannya lagi.” Atau bisa juga dengan mengatakan, “Maaf, saya merasa tidak enak sekali.”

3. Temukan validasi dari dirimu
Berhentilah mencari validasi dan apresiasi dari orang lain, karena kamu hanya perlu menemukannya dari dalam dirimu sendiri.

Lakukan aktivitas yang membuatmu merasa senang karena mencapai sesuatu. Bersenang-senanglah bersama teman-temanmu tanpa harus melakukan sesuatu untuk mereka.

Yang terpenting, nikmati kebahagiaan yang kamu rasakan tanpa merasa bersalah. Kalau kamu merasa senang, kamu tidak perlu menyenangkan orang lain.

Baca Juga: Masih Ada yang Anggap Covid-19 Cuma Konspirasi, Pakar Psikologi Singgung Krisis Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI