
Anggrek membutuhkan campuran pot yang longgar dan diangin-anginkan sehingga akar memiliki banyak ruang untuk bernapas dan mengambil air dari udara di sekitarnya. Tanah hanya akan menghalangi anggrek berkembang.
4. Pencahayaan Langsung
Semua anggrek memerlukan setidaknya beberapa jenis pencahayaan dari titik pencahayaan yang berbeda. Namun, anggrek tidak memerlukan pencahayaan langsung sepanjang waktu. Jika dibiarkan di bawah sinar matahari 7x24 jam, anggrek bisa terbakar dan tidak akan pulih sepenuhnya.
5. Pupuk Tidak Cukup
Meski tanah tidak baik untuk anggrek, campuran pupuk dengan nutrisi yang tepat adalah kunci untuk mendapat pertumbuhan bunga yang bagus. Karena anggrek bervariasi, periksa jenis pupuk terbaik sesuai jenisnya.
6. Transplantasi saat Bermekaran
Semua anggrek perlu di-repoting sesekali, namun kamu tidak boleh melakukannya saat sedang bermekaran. Saat anggrek mekar, semua energi yang dimiliki tanaman digunakan untuk pertumbuhannya.
Setiap kali dipindah ke pot baru, selalu menjadi kejutan bagi tanaman. Oleh karena itu, jadwalkan waktu repoting sebelum dan sesudah tanaman mekar.
7. Memilih Anggrek yang Salah
Baca Juga: Viral Eksperimen Bikin Tempe Bunga Telang, Hasil Akhirnya Jadi Sorotan
Terakhir, pastikan kamu memilih anggrek yang tepat untuk dirawat di dalam ruangan. Setiap anggrek memiliki kebutuhan lingkungan dan perawatan anggrek yang berbeda. Jadi memilih tanaman yang tepat akan memudahkan kamu merawatnya dengan baik.