Flotasi tinja dilakukan dengan cara mencampur sampel dengan larutan khusus, lalu didiamkan selama 20 menit. Setelah itu, telur parasit akan naik dengan sendirinya ke permukaan. Hal ini sebgaimana ynag tertulis dalam laman Rumah Sakit Hewan Normwalk.
Kemudian, telur yang ada di permukaan tersebut akan diambil dan dianalisis untuk mengetahui jenis parasit usus yang diderita kucing.
3. Perawatan
Salah satu manfaat dari mendeteksi jenis cacing di kotoran kucing adalah untuk menentukan obat yang harus diberikan pada kucing.
Cara pemberian obat cacing pun cukup beragam, mulai dari suntikan atau oral yang akan dilakukan dan diresepkan dokter hewan.
4. Usai perawatan
Setelah menerima dosis pertama, dosis selanjutnya mungkin akan diberikan beberapa minggu lagi untuk menunggu larva yang mungkin belum mati pada pemberian dosisi pertama.
Setelah perawatan, tes tinja akan dilakukan sekali lagu untuk memastikan bahwa parasit sudah benar-benar hilang semua.
Dokter hewan memang menjadi tumpuan untuk segala penyakit yang diderita kucing. Oleh karena itu selalu periksaan kucing ke dokter hewan sebelum mengubah pola makan, melakukan pengobatan, atau melakukan perubahan rutinitas aktivitas fisik
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kucing, Tak Bisa Rasakan Manis hingga Peka Emosi Pemiliknya
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri