Infografis
Jika seekor anjing menggigit bahu di dalam mimpimu, hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki terlalu banyak tanggung jawab dalam kehidupan nyata. Bahu ini selalu dikaitkan dengan tanggung jawab dan kekuatan.
7. Anjing Menggigit Leher
Jika seekor anjing menggigit leher di dalam mimpi, itu artinya sedang ada beberapa konflik dalam dirimu. Perasaan dan pikiran yang bertentangan yang mungkin menjadi masa-masa yang sulit dalam hidupmu.
8. Anjing Menggigit Mata atau Telinga
Jika kamu memimpikan anjing menggigit mata atau telingamu, artinya seseorang mencegahmu untuk melakukan apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidup. Maka sebaiknya jauhkan diri dari orang itu karena mungkin dia bisa menghalangi kesuksesanmu.
9. Anjing Menggigit Wajah
Jika kamu bermimpi seekor anjing menggigit wajahmu, artinya kamu sedang memiliki banyak masalah dalam hidup dan hubunganmu dengan orang lain tidak terlalu baik. Ada kemungkinan seseorang akan mengkhianatimu dalam waktu dekat dan kamu akan berkonflik dengan beberapa orang di sekitarmu.
10. Anjing yang Berusaha Menggigitmu
Jika kamu memimpikan hal ini, artinya kamu akan mengalami konflik dengan seseorang di sekitarmu. Mimpi ini seharusnya bisa mempersiapkanmu untuk menghadapi konflik yang akan datang dalam kehidupanmu.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Kota Bandung Diizinkan Buka Lagi, Tempat Hiburan Masih Gigit Jari
11. Berdarah setelah digigit anjing
Jika kamu berdarah setelah digigit anjing, arti mimpi ini sama dengan arti mimpi sebelumnya. Kamu akan berkonflik dengan orang yang sangat dekat denganmu. Mimpi ini juga dapat berarti kamu merasa bersalah karena konflik yang dialami dengan seseorang.
12. Digigit oleh Sekawanan Anjing
Bisa jadi kamu akan gagal dalam banyak aspek kehidupan dan memiliki banyak musuh di masa mendatang yang harus kamu hadapi. Bagaimanapun hal ini akan sulit bagimu dan kamu harus bersiap untuk mengatasi semua masalah yang akan muncul.
Arti mimpi digigit anjing ini memiliki arti yang berbeda. Maka penting untuk menganalisisnya lebih detail. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
