"Aku sudah tidak memakai hijab selama mungkin lebih dari setahun. Aku melepasnya untuk diriku sendiri, karena aku merasa sangat terkekang dengan hijab, aku merasa aku bukan diriku sendiri," ujarnya.

Selain ingin membuktikan bahwa dirinya sudah benar-benar keluar dari ISIS, Shamima Begum juga masih berusaha untuk mendapatkan kewarganegaraannya kembali.
Ia juga membantah klaim bahwa dirinya membantu memberikan senjata kepada pasukan ISIS.
"Aku rela pergi ke pengadilan dan menghadapi orang-orang yang membuat klaim ini dan membantahnya, karena aku tidak melakukan apa-apa di ISIS kecuali menjadi ibu dan istri."
Shamima Begum juga tidak keberatan jika dirinya dijatuhi hukuman di Inggris. Menurutnya, ia lebih baik mati dibanding kembali bergabung dengan ISIS.
Selama bergabung, Shamima menikah dengan seorang tentara ISIS asal Belanda dan punya 3 anak. Namun, ketiga anaknya meninggal di usia muda.
Kini, selain berjuang mendapatkan kewarganegaraannya kembali, Shamima juga menawarkan untuk menjadi aset dan membantu Inggris melawan terorisme.
Menurutnya, ia bisa menjadi sumber yang berharga karena memahami bagaimana cara ISIS merekrut dan memengaruhi orang-orang untuk bergabung.
Baca Juga: Viral MUA Pasang Hijab Pengantin sampai Dikira Patung, Hasilnya Ditonton 18 Juta Kali