"Kulit di bawah mataku mengering dan kendor. Di pagi hari, jumlah kulit yang mengering di bawah mataku semakin bertambah."
"Perubahan cepat terjadi, setiap jam wajahku berubah," tambah Svetlana.
Dalam waktu tiga hari, kulit di sekitar mata Svetlana sudah mengering. Dokter berusaha mengatasi hal tersebut dengan menyuntikkan semakin banyak obat dan gel.

Sayangnya, kondisi Svetlana tidak membaik. Sebaliknya, ia malah diperingatkan jika dirinya bisa kehilangan penglihatan secara permanen.
Svetlana juga menyebut jika wajahnya terasa seperti meleleh dan hal itu tidak bisa dihentikan. Akibatnya, kehidupan sosial Svetlana mulai terdampak.
Karena wajahnya terlihat menua, Svetlana diputuskan oleh pacar. Ia juga tidak mau keluar dari rumah karena banyak orang terkejut melihat perubahan wajahnya.
Setelah insiden perawatan kecantikan tersebut, Svetlana melaporkannya ke Russian Investigative Committee. Rupanya, Svetlana bukanlah satu-satunya korban.
Mirisnya, obat tersebut membuat wajah Svetlana tidak bisa kembali ke kondisi semula. Wanita ini dapat melakukan operasi, tapi kulitnya tidak akan bisa sepenuhnya pulih.
Di sisi lain, ahli kosmetik yang menyuntikkan obat ke wajah Svetlana kini mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak ada bukti dirinya memakai Longidaza.
Baca Juga: Sampai Disumpahin, Perempuan Alami Wajah Menua Mirip Nenek-Nenek Selama Kehamilan
"Kau tidak bisa percaya sepenuhnya pada dokter, bahkan yang punya kualifikasi. Kau harus mencintai dirimu sendiri dan mengurangi waktu di Instagram dan tidak mendengar orang yang berkata kau terlihat tua," ucap Svetlana.