Suara.com - Sebersih apapun tempat tinggal atau hunian, selalu saja ada celah untuk hewan-hewan pengganggu seperti semut, kecoa, tikus, bahkan beberapa jenis reptil yang masuk ke dalam rumah. Ketika melihat, pasti ada perasaan jijik, geli, atau takut, apalagi jika hewan pengganggu yang masuk adalah ular atau biawak yang mungkin saja terjadi.
Rumah yang rajin dibersihkan dan dirawat saja bisa menjadi sarang hewan-hewan pengganggu ini. Apalagi rumah yang kotor dan tidak terawat. Banyak sudut atau celah yang tidak kasat mata dan sulit dijangkau oleh manusia pada sebuah hunian.
Lubang di tembok, celah di area servis, garasi, gudang, atau ruangan-ruangan lain yang tidak ditempati, saluran air ke kamar mandi, kolong furnitur, serta tempat tersembunyi yang kotor, gelap, dan lembap, yang menjadi kesukaan dari para hama rumah tangga ini.
Maka dari itu, setiap beberapa bulan sekali, hunian Anda perlu dilakukan deep cleaning atau pembersihan besar-besaran. Untuk mengusir hewan-hewan pengganggu ini sambil juga menghilangkan area-area kotor dan tersembunyi yang biasanya menjadi sarang tikus atau kecoa.
Sebagai panduan, Dekoruma akan memberikan informasi mengenai beberapa area di rumah yang berpotensi menjadi sarang hewan pengganggu. Dengan begitu, Anda bisa selalu waspada dan tidak melewatkan area-area ini setiap membersihkan rumah.
1. Loteng, Plafon, dan Atap Rumah
Bagian loteng atau ruang kosong di atap rumah jadi salah satu area yang paling jarang dijangkau oleh penghuni rumah. Seringkali loteng hanya digunakan sebagai gudang atau bahkan dibiarkan kosong begitu saja. Tempat seperti inilah yang menarik perhatian hewan pengganggu untuk membuat sarang.
Terutama jika kondisinya berdebu, kotor, dan lembap karena lubang di plafon atau kebocoran pada atap. Hewan-hewan seperti tikus dan kecoa akan datang dan mulai beranak-pinak di loteng atau atap rumah.
Lama-kelamaan, hewan-hewan pengganggu ini akan turun ke area tinggal yang akan sangat mengganggu dan tidak higienis. Sebenarnya, mengetahui bahwa ada hewan pengganggu di loteng cukup mudah.
Bila Anda sering mendengar suara lari-lari kecil yang cepat dan berulang, itu bisa menjadi tanda bahwa banyak tikus yang bersarang dan saatnya menghubungi pembasmi hama.
Baca Juga: Ulah 'Tikus Ngepet', Keluarga Kehilangan Sejumlah Uang Ditemukan di Kolong Lemari
2. Area Dapur Terutama dekat Makanan dan Tempat Sampah
Makanan yang disimpan di dalam kabinet atau bau tidak sedap dari tempat sampah di dapur sering kali mengundang hewan pengganggu, mulai dari semut, lalat, kecoa, sampai tikus yang memang mencari sumber makanan. Hewan-hewan pengganggu ini bisa masuk dari sela-sela lemari atau kabinet yang terbuka atau bahkan melubangi furnitur-furnitur tersebut.
Kalau sudah kejadian, makanan dan minuman kemasan, bumbu dapur, serta produk-produk lainnya yang disimpan di dapur bisa berantakan dan dimakan oleh hewan-hewan ini.
Tempat sampah yang dibiarkan bertumpuk dan jarang dibuang juga akan mengundang kecoa, lalat, dan tikus yang akan mengagetkan penghuni rumah yang akan membuang sampah.
Area lain di dapur yang biasanya dijadikan tempat bersarang hewan-hewan ini adalah di bawah bak cuci piring karena suasananya yang lembap, gelap, dan tertutup.
3. Di Belakang Furnitur Besar Seperti Lemari Atau Kabinet
Bagian belakang furnitur-furnitur besar juga merupakan tempat yang sering kali menjadi sarang hewan-hewan pengganggu. Suasananya yang gelap, berdebu, dan jarang dijangkau penghuni rumah dianggap menjadi sarang yang aman bagi tikus atau kecoa.
Tikus yang mampu melubangi dinding dan furnitur akan masuk melalui bagian belakang atau samping lemari dan kabinet. Kemudian, bersarang dan berkembang biak di dalam lemari.