Tak lama setelah itu, Dewa memutuskan untuk merentangkan bisnisnya ke Lazada dimana infarm mengalami peningkatan pesanan dari mulanya hanya 1-2 pesanan per hari, menjadi sekitar 200 pesanan. Bahkan, bisa naik 3-5 kali lipat di hari-hari istimewa Lazada seperti saat Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) ataupun promo besar lainnya.
SVP, Sellers Operations, Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro, mengatakan, “Sebagai masyarakat urban, keinginan untuk kembali ke alam sudah menjadi naluri kedua bagi banyak orang. Salah satu yang memang terlihat di Lazada adalah semakin banyak pencinta tanaman yang membeli bibit dan perlengkapan berkebun di eCommerce. Kami berharap dengan kehadiran toko seperti infarm, Lazada dapat mendorong perputaran ekonomi hijau, memberikan sarana bagi pelanggan untuk menciptakan ruang hijaunya sendiri, seraya mendukung masyarakat untuk bercocok tanam atau bahkan mungkin merintis usaha dengan misi yang serupa dengan infarm.”
Dewa merasa puas ketika pembeli memberikan testimoni positif atau bergabung dalam komunitas infarm, di mana mereka bercerita tentang perjalanan merawat tanaman di rumah.
“Banyak pembeli yang sekarang sudah punya kebun, bahkan bisa panen berkat bibit dan perlengkapan tanaman yang disediakan di infarm,” ujarnya senang.
Dewa berharap bisa terus melakukan riset dan penyuluhan serta sosialisasi tentang berkebun melalui infarm, seraya memperkuat komunitas dengan mendorong masyarakat untuk mencintai alam dan lingkungan sekitar, mulai dari hal kecil seperti menanam tanaman di rumah.
“Saya percaya apa yang manusia lakukan harus kembali lagi ke alam, salah satunya dengan membawa alam ke rumah. Sesuai dengan slogan infarm, ‘Everybody Can Plant’, masyarakat kini bisa dengan mudah membeli bibit dan peralatan berkebun di platform eCommerce seperti Lazada yang menyediakan seluruh kebutuhan berkebun. Sayapun mengundang masyarakat untuk bergabung di komunitas infarm untuk saling bertukar ilmu,” tutup Dewa.