4. Menyiapkan penyampaian argumen
Pada tahap ini, masing-masing pihak mengutarakan apa yang diinginkan secara bijaksana.
5. Merancang kegiatan tawar menawar dan penyelesaian masalah.
Pada kegiatan ini, dilakukan tawar-menawar antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Misalnya temanya adalah jual beli, maka tawar-menawarnya bisa berupa kesepakatan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan.
6. Menentukan penutup
Tahap ini merupakan tahap terakhir yang menutup proses negosiasi. Misalnya, antara kedua pihak saling mengucapkan terima kasih dan salam.
Selain itu, jika negosiasi yang dilakukan bersifat formal, maka bisa juga ditutup dengan kesepakatan tertulis dan penandatanganan dokumen tertentu antara pihak yang terlibat.
7. Menulis struktur teks negosiasi
Baca Juga: Iran Siap Lanjutkan Perundingan Nuklir Pekan Ini
Di tahap ini, bisa menuliskan struktur teks negosiasi, kemudian sesuaikan kerangka tadi dengan struktur teks negosiasi ini.
Seperti yang tadi sudah dibahas, struktur teks negosiasi terdiri atas orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
8. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah teks.
Setelah menyesuaikan kerangka dengan struktur, selanjutnya tinggal mengembangkannya menjadi sebuah teks utuh.
Perlu diingat, saat proses mengembangkan kerangka menjadi teks, harus diperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan agar teks negosiasi mudah diterima dan dimengerti oleh pembaca.