Heboh Rumor Nia Ramadhani Gugat Cerai Ardi Bakrie: Apa Sih Sebab Orang Bercerai?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 18 Maret 2022 | 11:09 WIB
Heboh Rumor Nia Ramadhani Gugat Cerai Ardi Bakrie: Apa Sih Sebab Orang Bercerai?
Aktris Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie usai menjalani sidang putusan kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Yang lain menjelaskan bahwa, meskipun kursus itu membantu dalam komunikasi, itu tidak realistis tentang pertumbuhan pernikahan. "Konseling pranikah mengajarkan Anda bagaimana bergaul, dan bahwa Anda harus berkomunikasi, tetapi itu tidak benar-benar berbicara tentang fase pernikahan dari waktu ke waktu."

Mengenai perbedaan agama, saat ini 69% orang yang menikah mengatakan bahwa pasangan mereka berbagi agama, menurut survei Pew Center. Dan rata-rata, menurut Fox News dan menurut buku "Til Faith Do Us Part: How Interfaith Marriage is Transforming America," pasangan dalam pernikahan beda agama kurang bahagia dibandingkan dengan pernikahan dengan keyakinan yang sama.

2. Kurangnya dukungan dari keluarga — 17,3%

DIkutip dari Huffington Post, menurut sebuah studi longitudinal 26 tahun yang mengamati 373 pasangan, seorang suami yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga istrinya menurunkan risiko perceraian sebesar 20%.

Namun, seorang istri yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga suaminya meningkatkan risiko perceraian. Menurut peneliti studi, psikolog dan profesor Terri Orbuch, "Istri harus menjaga batasan dengan mertua mereka, dan suami harus ingat untuk menjaga mertua mereka dan memperlakukan mereka sebagai hal yang penting."

3. Masalah kesehatan — 18,2%

Menurut Elizabeth Ochoa, konselor pernikahan dan kepala psikolog di Beth Israel Medical Center di New York City, penyakit dapat merusak pernikahan. "Penyakit menciptakan hutang dan rasa sakit dan kehilangan diri sendiri. Ini bisa berarti salah satu pasangan tidak dapat mempertahankan bagiannya dari kesepakatan, yang mengharuskan pasangan lain untuk meningkatkannya. Beberapa pasangan akan lebih baik dalam menghadapinya daripada lainnya," katanya kepada Health.com.

4. Kekerasan dalam rumah tangga — 23,5%

Hampir seperempat dari peserta survei menyebutkan kekerasan fisik dan emosional dalam pernikahan mereka sebagai kontributor utama perceraian mereka. Banyak responden menjelaskan bahwa pelecehan berkembang dari waktu ke waktu, dengan siklus pelecehan yang lebih intens diikuti oleh penyesalan yang kuat.

Baca Juga: Rumah Tangga Dirumorkan Retak, Nia Ramadhani Dikabarkan Gugat Cerai Ardi Bakrie, Ini Penjelasan Pengadilan Agama

"Ada saat-saat di mana saya merasa sangat terancam secara fisik. Ada saat di mana ada sedikit dorongan. Saya mendapat siku di hidung saya ... Kami akan mengatasinya. Itu akan terjadi lagi," kata seseorang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI