Seperti fobia lainnya, gamofobia seringkali merupakan hasil dari beberapa faktor pemicu yang berbeda. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kecemasan ini muncul karena tuntutan sosial atau kewajiban finansial yang harus mereka penuhi dalam sebuah hubungan.
1. Pengalaman Buruk
Traumatis masih menjadi salah satu faktor terbesar muculnya gamofobia. Anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga dengan orang tua tidak bahagia, selalu bertengkar, atau bahkan mengalami kekerasan dalam rumah tangga umumnya menderita gamofobia karena takut menghadapi situasi yang sama.
Toxic relationship juga menjadi salah satu alasan kuat seseorang ketakutan menjalin hubungan romansa yang baru.
2. Gaya Pengasuhan
Anak-anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang pada umumnya akan merasa lebih aman dan nyaman. Sementara itu, mereka yang merasa kurang kasih sayang, umumnya akan lebih waspada ketika akan bertemu dengan orang baru.
Sekali lagi perlu diingat bahwa gaya pengasuhan di masa kecil akan memiliki dampak besar di kehidupan dewasa
3. Genetika dan Pengaruh Keluarga
Sebagian penelitian juga menyebutkan bahwa genetika berperan dalam munculnya gamofobia dan kondisi kecemasan lainnya. Sifat-sifat yang diwariskan dapat membuat seseorang lebih rentan pada ketakutan. Terutama sifat-sifat yang dipelajari sendiri dalam lingkup keluarga.
Baca Juga: Masa-masa PDKT Fase Paling Indah Ketimbang Pacaran, Kamu Setuju?
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri