Sehingga konsepnya adalah metode pembelajaran daring yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari anak-anak.
"Kami harap ilmu yang mereka dapatkan akan lebih mudah diserap ataupun dipraktekkan. Sehingga mereka tidak merasa sedang belajar tapi bermain di dunia maya. Pencapaian mereka akan dipantau secara berkala oleh guru, fasilitator, dan tim Mizuiku," jelas Ong Yuh.
Lantaran mengusung konsep pembelajaran yang baru dan menarik, karena mempersatukan teknologi, belajar hingga bermain game. Modul pembelajaran Mizuiku ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek).
Rencananya di 2022, akses intranet 'Petualangan di Mizu Town' akan diberikan bertahap kepada hampir 18.000 murid dari lebih dari 120 sekolah Mizuiku yang tersebar di tujuh area di Indonesia, seperti Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Sidoarjo, Pati, Bogor, Gowa dan Banjarbaru.
Melalui penanggung jawab di masing-masing sekolah, setiap murid akan mendapatkan username dan password unik agar dapat mengakses Intranet tersebut. Setelah masuk ke dalam Intranet, maka para murid bisa mulai berpetualang.