Suara.com - Pernah patah hati karena doi tiba-tiba menghilang dan memutus komunikasi tanpa penjelasan alias nge-ghosting kamu? Say no more, karena menurut psikologi, orang yang berniat meng-ghosting kita biasanya menunjukkan beberapa tanda. Jadi kita bisa bertindak sebelum terlambat.
Meski terdengar sepele, tindakan ghosting dalam sebuah hubungan tidak bisa diabaikan. Pasalnya sikap ini dapat memberikan dampak buruk bagi korbannya. Di antaranya membuat korban ghosting overthinking, memunculkan rasa tidak dihargai, insecure, serta kehilangan kepercayaan.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengenal tanda-tanda doi bakal ghosting kamu sebelum semuanya terlambat. Agar kamu tidak lagi patah hati dan terjebak dalam perasaan tidak dihargai apabila pasangan benar-benar meninggalkanmu pergi tanpa penjelasan sama sekali.
Merangkum Your Tango, berikut beberapa tanda yang biasanya ditunjukkan oleh orang yang berniat meng-ghosting kamu menurut psikologi. Simak sampai akhir, ya!
1. Doi Tidak Se-effort Dulu

Tanda pertama yang bisa kamu amati adalah pasanganmu terlihat tidak lagi se-effort dulu. Biasanya hal ini cenderung dilakukan oleh orang yang tidak tahu cara mengakhiri hubungan dengan benar. Sehingga alih-alih tegas mengakhirinya, dia justru menunjukkan effort yang kian hari terus berkurang sebelum akhirnya mendadak hilang.
2. Tidak Lagi Romantis dan Jaga Jarak

Penelitian dalam APA (American Psychological Association) Handbook of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa tanda lain yang biasanya muncul dari seseorang yang berniat meng-ghosting adalah hilangnya sifat romantis dan keintiman. Mereka juga cenderung mulai menjaga jarak dan jarang berkomunikasi. Jadi, waspadalah apabila pasanganmu sudah mulai menujukkan tanda ini.
3. Cenderung Menghindari Konflik

Jika kamu melihat pasanganmu enggan berdebat dan cenderung menghindari konflik dengan orang lain, jangan kaget kalau dia tiba-tiba melakukannya kepadamu. American Psychological Association (APA) menyebutkan bahwa ini merupakan salah satu tanda yang dilakukan seseorang sebelum menghilang dan mengabaikan pasangannya.
4. Doi Sering Mood Swing

Penelitian dari APA menjelaskan bagaimana pria yang impulsif dan mood swing alias mudah mengalami perubahaan suasana hati lebih cenderung meninggalkan pasangan mereka dengan cara yang tiba-tiba dan tidak terduga. Apakah ini mengejutkan siapa pun? Seharusnya tidak.
5. Tak Lagi Mengajakmu ke Acara Keluarga atau Kumpul Teman

Hasil penelitian dari The Journal Of Psychosocial Research menunjukkan bahwa beberapa orang akan memastikan kamu bukan bagian dari social circle (keluarga dan teman) mereka lagi sebelum benar-benar pergi. Dengan cara ini, teman-temannya cenderung tidak akan bertanya kepadanya mengapa kamu tidak ada lagi di sana.
Baca Juga: 11 Batasan yang Menunjukkan Pasangan Benar-Benar Sayang, Bisa Ditiru!
Kebanyakan orang yang akan mencampakkan seseorang bakal membuat alasan agar sifatnya bisa dimaklumi. Seperti mulai membahas tentang betapa sibuknya dia atau bahkan berbicara tentang betapa segala hal "membuatnya stres" sambil mengatakan bahwa dia perlu "beristirahat sejenak dari semuanya".