"Saya juga ingin jalanin pesan ibu saya, untuk bisa terus jadi peternak. Jadi saya harus terus maju, tentunya dengan dukungan dari keluarga juga", ujar perempuan yang akrab dipanggil Teh Nenih dikutip dari siaran pers.
Semangat dan daya juang yang dimiliki Nenih membukakan jalan baginya untuk menimba ilmu peternakan hingga ke Belanda setelah menjadi bagian dari inisiatif Dairy Development Program yang diusung Frisian Flag Indonesia pada 2019.
Di Belanda, Nenih mempelajari cara mengelola peternakan sapi perah, langsung dari para peternak di Friesland. Di sana, Nenih menimba ilmu terkait manajemen kandang, pemberian pakan, hingga metode pencatatan yang lebih baik.
Memiliki ketertarikan dan keunggulan di bidang pencatatan, menjadi salah satu modal keberhasilan Nenih dalam mengembangkan usaha peternakan sapi perah miliknya.
Usaha yang terus berkembang, memberi berkah dan peningkatan kesejahteraan bagi Nenih dan keluarga kecilnya. Dari hasil usaha tersebut, Nenih kini memiliki rumah yang lebih nyaman, serta kandang yang lebih luas untuk menampung 11 sapi perah miliknya.
Lebih dari itu, bersama suami, Nenih berhasil memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Putra pertamanya bahkan saat ini telah berhasil mandiri, dan menjadi anggota koperasi sapi perah di Jawa Barat.
Sementara putra keduanya tengah menjalani pendidikan sebagai siswa SMA. Tak hanya untuk keluarga, kebermanfaatan juga terus Nenih tebarkan kepada rekan sesama peternak sapi perah di sekitarnya, dengan membagi ilmu dan pengalaman terkait peternakan yang dimilikinya.
Nenih belum berhenti dan masih terus mengejar mimpi. Saat ini, Nenih tengah menyisihkan pendapatan untuk bisa menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci. Ia juga bermimpi, dapat melakukan regenerasi terkait usaha sapi perah kepada anak-anaknya kelak.
Baca Juga: Viral Sapi Masuk Dalam Kamar Seorang Gadis, Respon Penghuni Kamar Pasrah