Mungkin kamu belum siap dan berani untuk menceritakan semuanya secara detail. Maka, cobalah memulainya dengan menceritakan apa saja yang telah kamu lakukan hari ini.
Lama-lama kamu akan merasa nyaman dan terbiasa, sehingga secara perlahan dapat mulai membuka diri dan menyampaikan apa yang sebenarnya sedang kamu rasakan.
3. Takut diberikan stigma negatif
Terlalu banyaknya stigma negatif dari lingkungan sekitar yang kamu lihat atau bahkan rasakan sendiri akan membuatmu menjadi takut untuk berkata jujur dengan kondisimu saat ini.
Kamu takut dianggap aneh atau bahkan diabaikan begitu saja ketika sudah mencoba mengatakan yang sebenarnya kepada mereka.
Mungkin tidak semua orang di lingkungan sekitarmu paham bahwa kondisi yang sedang kamu alami saat ini adalah hal yang wajar dan masih menilai dari sudut pandang negatif.
Alhasil, menyembunyikannya dan berusaha terlihat baik-baik saja adalah salah satu cara untuk melindungi diri dari pandangan negatif orang lain.
4. Merasa malu
Mungkin kamu masih merasa malu dengan kondisi yang dialami saat ini, sehingga lebih memilih menyembunyikannya dan berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan orang lain.
Baca Juga: Ulasan Buku Teman Baru Jung Yun, Karena Tersenyum Itu Termasuk Ibadah
Bahkan belum menerima sepenuhnya apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam dirimu, sehingga untuk menyampaikan dan menunjukkannya pada mereka rasanya belum sanggup dilakukan.
Karena kalau dirimu sendiri sudah menerima sepenuhnya, rasa malu itu tidak mungkin muncul di dalam dirimu.
Kamu akan dengan senang hati membagi kisahmu dan menceritakannya agar mereka bisa belajar dari apa yang pernah atau sedang terjadi pada dirimu saat ini.
Itulah alasan yang mungkin menjadi penyebab kamu memilih untuk terlihat baik-baik saja di depan orang lain untuk menutupi gejala depresi yang sebenarnya sedang dirasakan.