Para pelaku seni memerlukan bantuan untuk memperkenalkan karya seni mereka terhadap publik luas dengan harapan dapat dipertemukan dengan kolektor seni potensial. Hal ini sejalan dengan laporan terbaru Art Basel & UBS Global Art Market Report, mencatat kenaikan pasar seni rupa tahun 2021 mencapai 29 persen dari tahun 2019.
Secara global transaksi karya seni rupa disebut mencapai angka sekitar 65,1 miliar Dollar AS, yang muncul dari penjualan galeri dan lelang.
Memahami peluang tersebut, kehadiran Distrik Seni X Sarinah menjawab kebutuhan ruang pemberdayaan, inovasi, dan perkembangan lokapasar serta ekosistem seni rupa di Jakarta, yang selama ini sangat minim wadahnya.
Program Distrik Seni X Sarinah merupakan asimilasi antara kerja budaya dengan pasar seni pertama di Indonesia.

Pengembangan ekosistem ini bertujuan untuk mempertemukan pentahelix pariwisata yaitu akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Selain menyediakan ekosistem seni yang berkelanjutan, Distrik x Sarinah turut melibatkan berbagai seniman lokal pada serangkaian aktivitas program seperti dialog kesenian, pameran seni tematik, dan lokakarya.
Strategi ini merupakan upaya dalam menarik atensi publik, khususnya meningkatkan kesadaran serta menyediakan akses terhadap berbagai karya seni lokal kepada masyarakat umum, khususnya generasi milenial.
“Kami percaya bahwa sebagai generasi dengan demografi terbesar di Indonesia, milenial memiliki peran signifikan dalam upaya pengembangan seni dan budaya lokal," kata Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah.
Lebih lanjut dia juga melihat adanya tren positif dimana saat ini anak muda sudah lebih peduli dengan pelestarian seni dan budaya lokal.
"Kini anak muda mulai menunjukan eksistensi diri dengan menggunakan atribut budaya lokal seperti kain tradisional. Selain itu mereka memiliki ketertarikan untuk mengunjungi pameran seni dan budaya sebagai sarana bersosialisasi," terang Fetty.
Baca Juga: Tenggelam Saat Pandemi Covid-19, Jokowi Ingin Aktivitas Seni dan Budaya Bangkit Lagi
Tren positif ini, kata dia, dapat mendorong milenial yang awalnya hanya sebagai penikmat seni, dapat menjadi kolektor seni.